Ceramah Kesejarahan Perjuangan Bangsa
Kediri ( BerantasNews ) – Aula Mabrigif 16/WY siang ini dipenuhi anggota Brigif 16/WY, Kodim 0809/Kediri dan Yonif 521/DY serta tak ketinggalan Saka Wira Kartika SMAN 5 Kota Kediri ,anggota FKPPI dan LVRI ,turut mengikuti “Ceramah Kesejarahan Perjuangan Bangsa” yang secara langsung diberikan Letkol Caj Khafidzin Widodo dari Disjarahad, jumat (05/08/2016).
Letkol Caj Khafidzin Widodo menjelaskan, rentetan sejarah dan fakta kemerdekaan di negeri ini tidak bisa lepas dari latarbelakang perjuangan bangsa dengan tetesan darah pengorbanan jiwa. Bahkan sejarah membuktikan, dari Sabang sampai Merauke, seluruh perjuangan dilakukan dengan satu tekad dan satu itikad, yaitu kemerdekaan. Generasi saat ini seharusnya tahu diri dan menghormati segala apa yang diperbuat oleh para pahlawan, dan bukan malah mengabaikan dengan menyingkirkan fakta-fakta perjuangan mereka atau memutarbalikan kronologi yang sebenarnya.
Wawasan kesejarahan perjuangan bangsa tersebut ,juga dihadiri Danbrigif 16, Kolonel Inf Samuel Jeferson, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Danyon 521/DY, Letkol Inf Slamet Winarno, dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Di akhir wawasannya, Letkol Caj Khafidzin Widodo mengatakan, Demikian juga dengan isu seputar nasionalisme yang sengaja ditabrakkan dengan doktrin agama, seperti mengharamkan menghormati bendera, mengharamkan menyanyikan lagu kebangsaan dan mengharamkan Pancasila. Padahal orang-orang yang mengatakan segala sesuatunya haram tersebut, sama sekali tidak pernah terdaftar dalam buku sejarah ataupun menorehkan catatan emas dalam perjuangan bangsa menuju kemerdekaan, apalagi hingga meneteskan darah demi bangsa dan negara, yang ada hanya meneteskan darah akibat dipukuli aparat keamanan ,akibat sebelumnya melakukan pengrusakan dan kerusuhan.
Dalam session terakhir, juga diberikan kesempatan tanya jawab kepada anggota Saka Wira Kartika SMAN 5 Kota Kediri dan FKPPI, ditambah penjelasan fakta dibalik realitas ,yang dituturkan Letkol Caj Khafidzin Widodo dan saksi sejarah dari beberapa anggota LVRI.