Asap Hitam PT. Wan Bao Long Steell Dikeluhkan Warga Di Tiga Desa
Bekasi – Ada asap ada api itulah peribahasa atau persoalan yang sulit dirahasiakan. Peribahasa ada asap ada api itu nyata terjadi hingga dikeluhkan warga. Asap hitam tebal yang keluar dari perusahaan pabrik Baja PT. Wan Bao Long Steell yang diperotes keras oleh warga karena kepulan asap hitam tersebut dinilai warga sudah ‘mencemari’ udara.
Pabrik Baja yang berlokasi di Kampung Pacing Desa Waringin Jaya Kecamatan Kedungwaringin Kab.Bekasi yang setiap harinya mengeluarkan asap hitam sehingga terjadi pencemaran udara, kini menuai reaksi keras dari warga di tiga Desa yaitu Desa Waringin Jaya, Kedungwaringin dan Desa Bojongsari Kec.Kedungwaringin.
”Kami setiap hari menghirup udara kotor, bahkan khawatir akan berdampak buruk terhadap kesehatan warga, asap tebal yang menyebar akibat tertiup angin pun nempel di baju yang sedang dijemur,” beber Dayat salah satu warga Kampung Pacing Rt 03/06 Desa Waringin Jaya Jumat 28/04/2017 kepada berantasnews melalui whatsApp.
Dijelaskan Dayat, saat ini dirinya bersama warga sudah membuat dan menanda tangani surat pernyataan adanya dugaan pencemaran udara dari kepulan asap hitam dari PT. Wan Bao Ling Steell. Surat tersebut bukan dilayangkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bekasi saja tapi sudah dilayangkan juga ke Kementerian Lingkungan Hidup.
”Surat pernyataan warga itu sudah dibuat bahkan sudah dilayangkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bekasi, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan, bahkan pihak DLHD belum sidak ke lokasi pabrik baja, padahal suratnya sudah hampir satu bulan, dan surat tersebut kami layangkan juga ke Kementerian Lingkungan Hidup,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Nurdin, warga Kampung Pacing, ia membenarkan bahwa saat ini warga sudah mengeluhkan adanya kepulan asap hitam yang keluar dari pabrik Baja PT. Wan Bao Ling Steell.
”Saat ini warga sudah mengeluhkan dengan kepulan asam hitam dari pabrik Baja PT. Wan Bao Ling Steell dan setiap hari kami menghirup udara yang jelas tidak sehat, dan kami sudah melayangkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bekasi, ke Kementerian Lingkungan Hidup hingga ke Provinsi Jawa Barat, kami sangat berharap segera ada tanggapan dan ketegasan dari Pemkab, Bekasi dan DPRD Kab, Bekasi,” harapnya. (sur)