Ulama di Banten; HTI Itu Makar dan Tidak Terdaftar
Serang – Deklarasi mahasiswa dan Pemuda se-Provinsi Banten, untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang akan dilakukan mahasiswa besok, Selasa, (2/5/2017) pukul 12.00 WIB di Stadion Maulana Yusuf Serang mendapatkan dukungan dari sejumlah Ulama dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Konsep khilafah yang ditawarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), tidak pantas berdiri disebuah bangsa yang sudah terbentuk negaranya, seperti di Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Majlis Pesantran Salafy Banten, KH. Matin Syarkowi dalam keterangain tertulisnya, sebagaimana diterima wartawan kicaunews.com. Senin (01/05) di kantor Redaksi, Jl. AMD Raya, Kel. Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan Banten.
“Kalau saja kita mau memahami secara sadar, Khilafah itu bukan bahasan soal Aqidah. Khilafah merupakan bahasan politik (siyasah) artinya ia merupakan bahasan furu’iyah”, ujar KH. Matin Syarkowi dalam keterangan tertulisnya.
Kiyai Matin, lebih lanjut menilai Hizbut Tahrir Indonesia, adalah organisasi yang tidak resmi dan terdaftar.
“Gerakan HTI bukan gerakan keagaman, melainkan bentuk gerakan makar. Sebab selalu menyebarkan pemahaman khilafah dengan mengemas acara besar keagamaan” ujar, Kiyai Matin.
Selain itu, Ketua PCNU Kota Serang ini juga menegaskan, apa yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), jelas suatu perbuatan makar dan bertentangan dengan pancasila.
“Mendirikan khilafah sama saja perbuatan makar, karena hendak menggantikan pancasila. Sudah menjadi tugas negara membubarkan organisasi terlarang itu”, tegas, Ketua PCNU, Kiyai Matin.
Terkait deklarasi mahasiswa dan pemuda yang ingin lakukan besok, di Stadion Serang Banten, Kiyai Matin Syarkowi mengapresiasi dan mendukung langkah mahasiswa ini.
“Kita apresiasi dengan mahasiswa yang ingin menjaga keutuhan NKRI dari kelompok yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa,” ujar, KH. Matin Syarkowi, dalam keterangan tertulisnya.