Polri Dapat Porsi Paling Besar Ketiga, Setelah Kementerian PUPR dan Pertahanan
Jakarta – Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, Polri mendapat porsi paling besar ketiga, setelah Kementerian PUPR dan Kementerian Pertahanan. Polri akan menerima Rp 98 triliun dari uang belanja negara.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi besarnya jumlah uang dari pemerintah yang masuk ke lembaganya. Menurutnya, jumlah dana untuk 2018 tidak turun terlampau banyak ketimbang tahun ini.
“Tahun 2014 itu masih Rp 43 triliun, kemudian naik ke Rp 57 triliun lalu ke Rp 73 triliun di 2016 sekarang Rp 98 triliun dan tahun depan sudah ada baseline Rp 95 triliun,” kata Tito saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Peserta Sespimti Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.
Tito pun sempat berseloroh. Dia mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga hadir dalam seminar tersebut. “Bu Sri Mulyani terima kasih atas kehadirannya, terima kasih juga atas anggarannya,” ujarnya.
Meski mendapat porsi besar dari APBN, Tito mengklaim tidak ada permasalahan untuk pertanggungjawabannya. Selama tiga tahun terkahir, sebutnya, Polri selalu mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Selain menerima anggaran belanja besar dari APBN, Tito mengaku Polri juga telah membantu penerimaan negara. Dia menyatakan telah membantu aparat pajak dan bea cukai.
Polri juga dikatakanya sudah memperbaiki lembaga negara yang di dalamnya terdapat pejabat korup. “Jangan ada hit and run tapi hit and fix seperti yang dua kepala BPN kami tangkap tapi kami kerja sama buat sistem agar tidak terjadi kontak antara pemohon tanah dan yang membuat sertifikat,” ujarnya. ( sri )