Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Kapolres Bojonegoro Minta Pemuda Gelorakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH, SIK, MSi bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Alun Alun Bojonegoro, Sabtu (28/10/2017) pagi.
Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-89 Tahun 2017 dengan tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” dihadiri oleh Kapolres Ibu Ketua Cabang Bhayangkari Kabupaten Bojonegoro, Kepala Bakorwil, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Ibu-ibu Pengurus Bhayangkari Kabupaten Bojonegoro, Ibu-ibu PKK Kabupaten Bojonegoro, Ibu-ibu Persit dan peserta Upacara baik TNI, Polri, Pemda, PT, SLTA sampai SMP.
Dalam amanatnya, Kapolres Bojonegoro membacakan amanat tertulis dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI yang menyampaikan bahwa, kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya pemuda meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsa ini.
Dalam amanat Menpora yang dibacakan Kapolres Bojonegoro, disampaikan bahwa, Presiden RI pertama, IR Soekarno pernah menyampaikan “Jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air.
“Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa,” ajak Menpora melalui amanat yang dibacakan oleh Kapolres Bojonegoro.
Saat ditemui tim kami setelah memimpin upacara, seiring kemajuan zaman dan berkembangnya tekhnologi, melalui media ini, Kapolres Bojonegoro meminta agar pemuda bersiap menghadapi perkembangan segala perubahan dan perkembangan, karena menurutnya kemajuan zaman dan tekhnologi menjadi tantangan baru dalam kehidupan. Kemajuan teknologi saat ini dijadikan ajang untuk mencela, menfitnah, membully yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari dengan semangat dan api sumpah pemuda kita ikuti semua perkembangan dan kemajuan zaman, karena kalau kita tidak mengikuti perkembangan kita akan tergilas oleh perubahan zaman tersebut, jadikan kemajuan IPTEK sebagai sarana untuk bersatu, bangun persatuan dan kesatuan yang solid guna mendukung pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kapolres. (Humas/Heri)