Joshua Dilaporkan Ke Bareskrim Atas Dugaan Pelecehan Agama
Jakarta – Mantan penyanyi cilik yang kini berprofesi sebagai komika, Joshua Suherman dilaporkan ke Bareskrim Polri, Selasa (9/1/2018). Dalam laporan yang disampaikan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Joshua dituding telah melakukan pelecehan terhadap umat Islam dalam sebuah acara standup comedy yang videonya telah viral di media sosial.
“Video yang sempat viral membuat banyak kecaman dari berbagai media sosial dan ini membuat resah umat Islam. Makanya kami dari FUIB melaporkan Joshua Suherman ke polisi,” kata Ketua Umum FUIB, Rahmat Himran kepada wartawan sebelum melaporkan di Bareskrim, Polri Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.
Rahmat mengatakan, dirinya berniat untuk melaporkan Joshua agar mencegah insiden serupa berulang. “Kami melaporkan agar tidak ada lagi Joshua-Joshua lainnya,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dalam laporan dirinya telah menyertai bukti-bukti berupa pernyataan Joshua Suherman melalui yoUtube dan komentar kemarahan para netizen.
“Kami membawa bukti-bukti berupa pernyataannya yang ada di Facebook dan komentar netizen,” tutupnya.
Kini mantan pembawa lagu ‘Diobok-obok’ tersebut terancam dipidana usai dituding melanggar Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE.
Adapun pelaporan terhadap Joshua berawal dari tayangnya sebuah program berjudul ‘ROASTING Cherly ex Cherrybelle by Joshua’ di akun YouTube bernama Majelis Lucu.
Di dalam acara tersebut, Joshua tengah membandingkan popularitas Cherly dan Annisa, keduanya adalah mantan anggota grup vokal Cherrybelle. Di dalam salah satu kesempatan, Joshua menyimpulkan bahwa kalahnya popularitas Cherly dari Annisa adalah akibat perbedaan agama.
“Gue selalu mikir, kenapa Annisa selalu unggul dari Cherly. Sekarang gue ketemu jawabannya. Makanya, Che. Islam,” sebut Joshua yang ditimpali kalimat “Allahu Akbar” oleh salah satu rekannya.
Ucapan Joshua di video tersebut langsung disambut gelak tawa, baik oleh Cherly maupun para penonton yang hadir di lokasi.
“Karena… Karena, di Indonesia ini ada satu hal yang tidak bisa dikalahkan. Mayoritas… Mayoritas…” tutup Joshua. ( Sri )