Kubu Raya Surplus Beras
Kubu Raya – Mendukung percepatan luas tambah tanam (LTT) dan upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi, jagung, kedelai (pajale), Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Gerakan Tanam Padi Musim Gadu 2018 di Desa Parit Keladi, Kecamatan Sungai Kakap,Kabupaten Kubu Raya, Kamis (19/7).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya Gandhi Satyagraha menyebut kegiatan tanam serentak penting untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pangan dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
“Peranan subsektor tanaman pangan selain untuk pemantapan ketahanan pangan juga punya andil besar terhadap kesempatan kerja, sumber pendapatan, dan penggerak perekonomian regional dan nasional,” ujar Gandhi di sela kegiatan.
Gandhi meneruskan, subsektor tanaman pangan juga menjadi faktor penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan pendorong pertumbuhan industri hilir yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, ia menyebut perlunya peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program antar-instansi terkait, mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk meningkatkan pembangunan agribisnis tanaman pangan.
“Agribisnis harus dilihat sebagai suatu sistem yang utuh dan terintegrasi,mulai dari proses penanaman hingga produksi sampai pada pemenuhan kebutuhan konsumen baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” terang Gandhi.
Kabupaten Kubu Raya, ungkap Gandhi,kini menjadi kabupaten yang surplus beras. Surplus beras di Kubu Raya mencapai 23.257.000 kilogram. Sehingga sumbangan Kubu Raya untuk Kalimantan Barat sebesar 23.257 ton beras. Bahkan merupakan penghasil beras terbesar kedua di Kalimantan Barat. Kubu Raya, sebut Gandhi, juga memberikan sumbangan produksi benih melalui program peningkatan ketahanan pangan kegiatan pengembangan perbenihan yang merupakan salah satu inovasi untuk memenuhi kebutuhan benih unggul yang sering langka.
“Kegiatan inovasi itu dilaksanakan di tiga penangkar benih Kabupaten Kubu Raya. Diharapkan kita bisa mencapai sasaran tanam pada musim tanam 2018 sebesar 24.834 hektare,”ucapnya.
Ditempat terpisah, Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengatakan pihaknya terus melakukan dan menerapkan berbagai inovasi dalam pertanian Kubu Raya. Hal itu dilakukan guna mendorong dan menjaga peningkatan produksi pertanian Kubu Raya, khusuanya tanaman pangan.
“Kita terus melakukan upaya-upaya penerapan inovasi pertanian kita. Baik penerapan tekhnologi pertanian dan pendampingan petani kita. Sampai saat ini kita masih surplus. Kita masih menjadi daerah penyangga pangan di Kalimantan Barat. Dan ini akan kita tingkatkan terus menerus. Kita juga programkan tanam serentak untuk meminimalisir hama dan gangguan lainnya,” ujar Rusman Ali.
Rusman Ali meminta agar para petani di Kubu Raya dapat terus mengikuti perkembangan tekhnologi pertanian yang terus berkembang. Dan berkonsultasi serta minta pendampingan dengan penyuluh di lapangan.(DD.Ismail)