Kunjungan Kerja Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Pemulihan Daerah Pasca Gempa Bumi di Lombok
Lombok – Kapolri Jenderal Polisi Prof.H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, bersama Panglima TNI dan Menko PMK beserta Pejabat pendamping lainnya laksanakan peninjaun pemulihan daerah pasca bencana gempa bumi di Lombok dan pengecekan penyaluran anggaran Perbaikan Rumah yang rusak bagi para korban diikuti dengan meninjau langsung RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), Rabu, (17/10/2018) pukul 10.45 Wita.
Lokasi pertama yang dituju adalah Kecamatan Pengempel, disana rombongan berdialog langsung dengan masyarakat, Pokmas serta pejabat terkait guna memastikan bahwa dana perbaikan rumah yang rusak sudah diterima oleh masyarakat yang rumahnya rusak sesuai klasifikasi kerusakannya.
Dijelaskan oleh Menko PMK bahwa formulir pengurusan anggaran perbaikan rumah sudah dipermudah menjadi 1 syarat yang sebelumnya berjumlah 17 syarat. Sementara untuk uang yang diterima tidak dalam bentuk cash melainkan dalam bentuk rekening untuk mengurangi resiko kehilangan dan kejahatan.
Usai melakukan peninjauan, rombongan menuju Kantor Gubernur NTB untuk melaksanakan Rapat Koordinasi bersama seluruh stakeholder terkait yang dihadiri oleh Gubernur NTB beserta Forkopimda NTB serta seluruh Bupati dan Walikota di NTB, Kepala BNPB, Pangkogasgabpad beserta para Dansatgas, Kapolda NTB beserta Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran NTB, Pangdam IX Udayana beserta Pejabat utama serta Danrem dan Dandim Jajaran.
Dalam rapat koordinasi ini Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, menyampaikan bahwa Polri khususnya Polda NTB akan menjalankan beberapa upaya mempercepat proses pencairan dana rehabilitasi rumah warga yang rusak. Pertama, yaitu membantu pendataan formulir yang sudah disiapkan oleh masyarakat melalui para Pokmas.
Kedua, pendataan akan dipantau langsung oleh Dir binmas dan Karo Ops untuk memastikan percepatan pada proses ini. Kemudian, sebagaimana yang telah dijadwalkan bahwa besok Kamis (18/10/2018) pencairan anggaran masyarakat yang di Sumbawa akan dibagikan oleh Presiden RI, untuk itu petugas diharapkan turut mengawalnya dengan maksimal.
“Penerima bantuan yang diberikan telah sesuai dengan klasifikasi kerusakan yang ada. Seluruh rekan – rekan kepolisian siap membantu beberapa hal yaitu, memastikan seluruh bantuan jatuh ke tangan yang benar, melakukan conditioning agar meredam situasi kondisi korban yang belum dapat dan bersama forkopimda membantu menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui sampai pencairan,” jelas Kapolri.
Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, juga menegaskan kepada Jajaran Intelijen agar dapat meredam ditempat yang belum melaksanakan pencairan dana terjadi keributan mohon disosialisasikan tahapan – tahapan yang harus dilalui dan untuk jajaran Serse harus memastikan uang yang jatuh di tangan Pokmas digunakan sesuai kebutuhan, jangan sampai disalahgunakan.
Dalam peninjauan dan rapat koordinasi hari ini Kapolri didampingi oleh As Ops Kapolri, Aslog Kapolri, Asrena Kapolri, Kadiv Propam Polri, Dankor Brimob Polri, Kakorlantas Polri dan Kabag Penum Div Humas Polri, Panglima TNI turut didampingi oleh Pejabat Mabes TNI yaitu As Ops Panglima TNI, Kapuspen TNI dan Waaster Panglima TNI. Sementara untuk
Selesai melaksanakan rakor, rombongan langsung menuju Lanud Selaparang untuk melaksanakan peninjauan di posko terpadu Kopgasgabpad. Selesai meninjau Posko, Kapolri dan Panglima TNI menggunakan Helicopter Caracal TNI AU menuju Sumbawa Barat untuk mengecek kesiapan tempat yang akan dikunjungi oleh Presiden RI.
Setibanya di Kantor Bupati Sumbawa Barat, Kapolri dan Panglima TNI menerima paparan dari Bupati Sumbawa Barat. Kemudian rombongan langsung menuju kecamatan Seteluk untuk mengecek pembangunan RIKA (Rumah Instan Sederhana Kayu) dan RIKO (Rumah Instan Sederhana Konvensional). Kapolri dan Panglima TNI memastikan rumah yang akan dihuni tersebut layak dan aman.(hy)