Tiga Korban Teror di Dekat Kawasan Sarinah Masih Dirawat
JAKARTA, berantasnews.com Teror bom dan penembakan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu masih meninggalkan korban. Dari 33 korban, tiga di antaranya masih menjalani perawatan.
“Hingga Minggu (24/1/2016) pagi, masih ada tiga orang yang dirawat. Dua orang di RSPAD, satu di RSCM,” ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Pol) Musyafak, Minggu pagi.
Korban pertama yang masih dirawat adalah Aiptu Budiono (43). Kondisi anggota Polantas itu, kata Musyafak, sudah mulai stabil. Ia dirawat di Ruangan 611 RSPAD. Aiptu Budiono menderita luka tembak di dada hingga tembus ke perut.
Kedua, yakni Anggun Artikasari (24). Kondisi Anggun, sebut Musyafak sudah mulai stabil. Saat ini, tim medis memberikan tindakan fisioterapi kepada Anggun. Adapun korban ketiga adalah Polantas bernama Aiptu Deni M. (49). Dia menderita luka bakar tingkat dua di bagian lengan kiri, wajah, serta jaringan tungkai atas kanannya mengalami pengoyakan.
Saat ini, Deni dirawat di ruang ICU. “Tapi dia sudah dalam kondisi sadar dan stabil,” ujar Musyafak.
Dari 33 orang korban akibat teror itu, delapan orang meninggal dunia dan 25 orang mengalami luka. Pelaku teridentifikasi berjumlah empat orang. Mereka tewas dalam aksi terornya. Pasca-kejadian, polisi menangkap 19 orang terduga teroris. Enam orang ditetapkan sebagai tersangka perkara terorisme teror di dekat kawasan Sarinah.
Adapun, 12 orang ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata. Namun, 12 orang ini tidak terkait bom Sarinah. Adapun, satu orang dilepaskan karena tidak ditemukan unsur pidana.(BN)