Tiba-tiba Komjen Pol Agus Andrianto Sebut Nama Imam Samudra, Ada Apa ?
BN – Tiba-tiba Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, menyebut nama terpidana mati kasus terorisme Bom Bali 2002, Imam Samudra. Ada apa?
“Malulah nanti kalau ketemu sama arwahnya Imam Samudra.Tahu Imam Samudra kan? Dia bekerja di Polisi gak? Cari makan di Polisi gak? Cari untung di Polisi gak?” kata Komjen Pol Agus Andrianto tiba-tiba saat memberikan amanat pada Upacara Kenaikan Pangkat di lingkungan Baharkam Polri, Selasa, 5 Januari 2021.
Ternyata pernyataan dan pertanyaan itu disampaikan dalam rangka mengajak bersyukur dan memberikan motivasi kepada jajaran Baharkam Polri, terkhusus kepada 390 personel yang mendapat anugerah kenaikan pangkat.
Menurut Komjen Pol Agus Andrianto, karunia pangkat yang dianugerahkan Tuhan yang Maha Kuasa melalui pimpinan Polri harus dijaga dengan baik dan dijadikan motivasi untuk terus berbuat demi institusi.
“Institusi harus kita jaga karena ini milik kita bersama. Orang boleh berganti, kita bisa meninggalkan institusi ini, tapi institusinya tetap kita jaga, karena ini merupakan pohon besar bagi kita sekalian untuk berteduh. Yang harus kita jaga adalah institusinya,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Jenderal polisi bintang tiga yang murah senyum itu kemudian menjelaskan, menjaga institusi dapat dilakukan dengan mengharumkan nama institusi lewat kontribusi keberhasilan melaksanakan tugas yang diemban. Namun demikian, jika anggota tidak bisa memberikan kontribusi prestasi untuk keberhasilan institusi, dia berpesan agar minimal tidak membuat masalah yang dapat mencoreng nama baik Polri.
Saat itulah Komjen Pol Agus Andrianto kemudian menyinggung nama Imam Samudra.
“Malulah nanti kalau ketemu sama arwahnya Imam Samudra. Tahu Imam Samudra kan? Dia bekerja di Polisi gak? Cari makan di Polisi gak? Cari untung di Polisi gak? Karena ada Imam Samudra nama Polisi naik atau turun? Naik kan? Imam Samudra saja bisa membuat nama Polisi naik. Kalau kita tidak bisa membawa nama Polisi naik, jangan buat masalah,” demikian kata-kata lengkapnya.
Masa pandemi COVID-19 ini membuat tugas polisi semakin berat. Upaya extraordinary atau bukan yang biasa-biasa saja harus dilakukan untuk memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman kepada masyarakat namun juga bagi diri keselamatan dan keamanan pribadi personel Polri sendiri.
“Pandemi COVID-19 ini jangan sampai menghambat kita untuk melakukan pengabdian kita kepada masyarakat. Kesehatan harus kita jaga, tapi pekerjaan kita harus kita kerjakan. Mudah-mudahan anugerah kenaikan pangkat membuat rekan-rekan semakin termotivasi untuk melaksanakan tugas. Yakinlah bahwa kalau kita berbuat baik, kebaikan akan kembali kepada kita, tapi kita juga tidak tahu, kebaikan mana yang akan menjadi pembuka pintu surga kepada kita,” pesan Komjen Pol Agus Andrianto. ( sri )