Setiap Pikiran adalah doa, Maka Berpikirlah yang Baik Baik Saja
BN – Saat kita su’udzon kepada orang lain, berpikiran yang buruk-buruk seperti mengatakan menggunjing seseorang, itu berarti kita sudah dan sedang berpikir yang buruk atau su’udzon berati kita sedang berdoa yang buruk2 kepada Allah. Dan saat itu terjadi, seluruh rezeki menghilang dari sisi kita. Kelihatan dosa kecil, padahal itu bisa menghambat rezeki kita. Tanpa disadari, semua aktivitas tersebut menghambat Rezeki.
Membicarakan keburukan orang lain, ternyata itu berbalik pada diri kita dan menjadi doa untuk diri kita sendiri. Orang lain yang kita gunjingkan ketikdakbaikannya, ternyata adalah doa untuk kita sendiri. Astaghfirullah..
Allah maha kaya karenanya Allah yang memberikan Rezeki kepada kita dan Allah tidak pernah memberikan kemiskinan kecuali kitalah yang membuat kemiskinan itu dengan pikiran-pikiran buruk/ su’udzon.
*Allah menciptakan Laki dan Perempuan.
* Allah itu menghidupkan dan mematikan.
*Allah itu menciptakan tertawa dan menangis
* Allah itu memberikan kekayaan dan………?
” dan dialah yang memberikan *kekayaan dan kecukupan*” ( QS.An-Najm: 48 )
Jawabannya …kecukupan bukan kemiskinan
Ternyata yang menciptakan kemiskinan itu adalah kita sendiri.
Kemiskinan itu selalu kita ciptakan melalui pola pikir kita sendiri baik berpikir buruk tetntang diri sendiri maupun orang lain.
Itulah hakikatnya orang yang kehidupannya pas pas saja bisa tersenyum, ini dikarenakan dia pandai bersyukur.
Dan merasa cukup, bukan merasa miskin seperti kebanyakan orang. *Semoga kita termaksuk orang- orang yang selalu bersyukur dalam segala hal*
Aamiin aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Jadi, Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi orang miskin akan tetap malah sebaliknya kita diciptakannya untuk di sorganya Allah. Sebenarnya ketika kita mengatakan bahwa kita miskin sebenarnya kita sudah menghujat Allah. Bahwa Allah tidak pantas memberikan kita kekayaan. Padahal kita semuanya kaya. Sebagimana difirmankan dalam Al-Qur’an.
Jika kita berkeyakinam kita memiliki takdir sebagai orang kaya, maka Allah akan datangkan kekayaan kepada kita. Jika faktanya ada pengamen, ada yang meminta-minta, mereka itu bukan miskin, mereka sesungguhnya kaya, hanya tidak menyadari bahwa akan kekayaan mereka begitu banyak rezeki yg telah Allah berikan yang tidak disadari manusia yang tidak mau bersyukur.
Jika realitanya Anda memang belum kaya, kita bisa mengatakan belum kaya..Tetapi harus fokus kita di kaya-nya, kata “belum” kita hapus dalam alam bawah sadar kita.
Hiduplah dengan jiwa yang kaya, karena itu takdir yang allah sebutkan dalam surah Al-Qur’an ( An-Najm: 48 )
Setiap detik kita menerima informasi jutaan, lalu memancarkan 60ribu pikiran setiap hari nya. Untuk itu sangat penting memperhatikan masukan otak Kita supaya yang keluar adalah pikiran pikiran positif.
Otak sebagai pemancar energi yg dikirim di alam harus selalu memdapat nutrisi pikiran-pikiran yang positif sehingga nasib yang dipancarkanpun nasib baik. Mulai sekarang terima informasi apa saja yang positif aja. Hindari informasi bahasanya menghujat dan kebencian yang berkonotasi negatif. Apa pun itu tidak ada bahasa miskin tidak ada bahasa buruk, yang ada belum kaya, belum baik. Insya Allah akan menuju Kaya dan Baik.
Ada banyak sekali informasi di internet yang bertebaran, ada yang bermanfaat untuk kita, dan banyak yang tidak bermafaat. Maka selektiflah dalam menggunakan internet, sosmed, dan dunia online.
Allah SWT berfirman,
” Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna” ( QS.Al- Mu’minun: 1-2 )
“Inni ‘ inda dzonni abdi bi
” Sesungguhnya Aku berdasarkan prasangka hambaku.” ( Hadis Qudsi )
Setiap pikiran adalah doa dan setiap doa dikabulkan oleh Allah, baik yang positif maupun negatif.
Allah berfirman
“Mintalah kepadaku pasti Aku akan kabulkan” ( QS.Ghafir 40:60 ).
Dampak Khunudzon/ Prasangka baik pada kehidupan pribadi kita, akan lebih mudah bersyukur, melihat dari sisi yang positif, mengenal hakikat, dan akan mengudang Rezeki. Aamiin..
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Ayah/Bunda/ Kakak dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahuwata’ala. Aamiin
Yayasan Para Aulia Indonesia mengajak Ayah/Bunda/ Kakak untuk menyisihkan Rizkinya, berbagi Sembako untuk Yatim & Dhuafa YPAI.
Allah SWT mengangkat amal perbuatan manusia, memberikan ampunan dan curahan kasih sayang.
Aktivitas2 di YPAI adalah Santunan Doa bersama Anak Yatim ( Setiap Kamis dan Jum’at ), Santunan Door to Door, Santunan On The Road, Santunan PHBI dan Pembagian Nasi Kotak. Setiap hari Mengajarkan membaca Al-qur’an, Tahfiz Al Qur’an, serta Mengajarkan Matematika dan Bahasa Ingris bersama Yatim & Dhuafa.
Lihat aktifitas YPAI.
YouTube: YAYASAN PARA AULIA INDONESIA
FB: YAYASAN PARA AULIA INDONESIA
IG: ypai_foudation
Web : www.paraaulia.com
Salam Santun💂🧕 Adik Adik Yatim Binaan YPAI
*Reni*
#BerbagiNasi/sembako@20.000/ @50.000
#TunaikanZakat,infaq,shodaqoh,wakafdiYPAIaja
#Berbagiitumembahagiakan
#BantuSaranaPrasaranaBelajar
Rek Donasi : a/n Yayasan Para Aulia Indonesia. ( YPAI )
* *Bank Mandiri:156-00-1550848-6*
* *Bank Syariah Indonesia*: 7174816411*
* *Bank BRI:1186.01.000322304*
* *Bank BNI :1184563895*
* *Bank BJB :0061114610100*
Konfirmasi. Telp (021) 82648989/ WA. 082125833065
Video kegiatan Belajar Setiap Hari dan Santunan Doa Bersama dan Santunan sembako Door to door