Kekayaan dan Keberkahan Orang Bertakwa
Kekayaan Dan Kesehatan Orang Bertakwa
حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَمِّهِ قَالَ كُنَّا فِي مَجْلِسٍ فَطَلَعَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى رَأْسِهِ أَثَرُ مَاءٍ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَرَاكَ طَيِّبَ النَّفْسِ قَالَ أَجَلْ قَالَ ثُمَّ خَاضَ الْقَوْمُ فِي ذِكْرِ الْغِنَى فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنْ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنْ اتَّقَى خَيْرٌ مِنْ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنْ النَّعِيمِ
🌻Telah bercerita kepada kami Mu’adz bin ‘Abdullah bin Khubaib dari ayahnya dari pamannya berkata; Kami berada disuatu majlis kemudian Rasulullah SAW datang, dirambut baginda ada sisa-sisa air, kami berkata; Wahai Rasulullah! Kami melihat Rasulullah sedang bahagia. Rasulullah SAW bersabda: “Benar.” Kemudian orang-orang membincangkan kekayaan. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak mengapa kekayaan bagi orang yang bertakwa kepada Allah dan kesehatan bagi orang yang bertakwa kepada Allah itu lebih baik (dari kekayaan) dan kebahagiaan jiwa itu termasuk sebahagian dari kenikmatan.” (Musnad Ahmad No: 22144) Status: Hadis Sahih
Pengajaran:
🌻1. Kekayaan yang dimiliki oleh seseorang tidak tercela asalkan ia diurus dengan cara yang bertakwa.
🌻2. Pemilik yang bertakwa akan memastikan sumber hartanya bersih lagi halal disamping menunaikan hak terhadap harta yang dimiliki seperti zakat dan sedekah.
🌻3. Orang kaya yang dicela apabila ia tidak menunaikan hak harta dan tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
🌻Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas (qanaah) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR Muslim no: 1746)
🌻4. Kesehatan yang dimiliki oleh orang yang bertakwa kepada Allah itu lebih baik dari harta kekayaan. Kesehatan yang dimiliki tidak bisa ditukar dengan uang dan harta.
🌻5. Kebahagiaan jiwa (ketenangan, ketenteraman dan kelapangan) merupakan sebahagian dari kekayaan kenikmatan hidup.
🌻6. Memiliki uang dan kekayaan harta belum menjamin ketenangan jiwa.
Biar berharta, asalkan memiliki sifat qanaah (merasa cukup) dan senantiasa bersyukur dengan menunaikan hak-hak harta serta jiwa pemilik harta sentiasa merasa tenang dan bahagia. ( red )