Pasukan Khusus TNI : Bebaskan Sandera, Lalu Kuasai Lawan
Berantasnews,Tarakan-Kekuatan pasukan khusus TNI mungkin saja membuat musuh bergetar. Hal itu terungkap dalam Latihan Gabungan (Latgab) Pasukan Khusus TNI.
Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI merupakan latihan yang dilaksanakan berdasarkan kontijensi yang memiliki tujuan multi fungsi terhadap sasaran strategis terpilih.
Diantaranya penguasaan kembali obyek vital nasional seperti kilang minyak dan kawasan industri strategis yang telah dikuasai lawan, pembebasan sandera, penanganan terorisme, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi saat meninjau kesiapan Latgab PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) TNI tahun 2016 di Tarakan Kalimantan Utara.
“Dipilihnya Tarakan, Kalimantan Utara sebagai lokasi Latgab Pasukan Khusus PPRC TNI merupakan wewenang Pangkostrad selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) PPRC TNI atas persetujuan Panglima TNI.
Lokasi ini dipilih setelah mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan operasi TNI,” kata Pangkostrad didampingi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Danlantamal XIII Laksma TNI Wahyudi H. Dwiyono, Danguspurlatim Laksma TNI I.N.G. Ariawan, dan Danlanud Tarakan Kolonel Pnb Umar Fathurrohman.
Menurut Edy Rahmayadi, Latgab Pasukan Khusus PPRC TNI adalah sebagai konsinyer PPRC TNI atau standby force agar lebih siap dan mampu efektif digerakan ke seluruh wilayah kedaulatan NKRI.
Dalam kondisi standby force tersebut, perlu disiapkan latihan-latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, naluri tempur dan kesiapan unsur dari masing-masing matra pasukan khusus yang terlibat.
“Sasaran akhirnya secara integratif merupakan wujud kesiapan operasi khusus secara gabungan yang melibatkan berbagai unsur Pasukan Khusus PPRC TNI,” ujarnya seperti dilansir dalam siaran pers Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Inf. Andi Gunawan.