Aliansi Mahasiswa Jakarta Mengajak Masyarakat Menjaga Pilkada Yang Aman, Damai dan Tanpa Sara
BN, Jakarta – Seperti yang kita ketahui proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2017 sedang berjalan. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), telah menetapkan tiga Pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yakni (1) Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, (2) Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saefullah dan (3) Anis Baswedan-Sandiaga Uno.
Untuk itu Aliansi Mahasiswa Jakarta (AMJ) menggelar konferensi pers dengan tema “Pilkada DKI Jakarta 2017 : Aman, Damai dan Tanpa Sara” pada, Selasa (01/11/16) di Jakarta.
Kini saatnya bagi masing-masing kandidat untuk melakukan kampanye politik dihadapan masyarakat Jakarta.
“Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi momen besar demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Animo masyarakat tidak hanya untuk menimbang-nimbang, menjagokan, dan akhirnya memilih calon pemimpin daerah yang ideal. Di balik itu, ada cita-cita untuk mewujudkan Pilkada yang damai,” ujar Ram Dagher selaku koordinator AMJ saat beretorika.
Ram menambahkan,” untuk itu Aliansi Mahasiswa Jakarta merasa perlu dan penting untuk bersama-sama mengajak seluruh lapisan masyarakat DKI Jakarta (tokoh masyarakat, TNI-POLRI, Tokoh Agama, Elit Partai Politik, Aktifis, Mahasiswa) untuk merayakan pesta demokrasi tersebut dengan tetap menjaga kerukunan antara masyarakat, sehingga terwujudnya Pilkada yang damai, aman dan tanpa SARA,” tambahnya.
Menjaga kerukunan antara masyarakat adalah tanggungjawab bersama. Maka bentuk kesadaran akan pentingnya situasi dan kondisi di atas Aliansi Mahasiswa Jakarta menuangkan dalam beberapa seruan berikut:
1. Menciptakan Pilkada DKI Jakarta 2017, yang aman, damai dan tanpa diskriminasi terhadap suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
2. Mengajak warga DKI Jakarta agar tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Mengajak seluruh warga Jakarta, untuk mengawal proses Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi.
4. Meminta aparat Keamanan, POLRI dan TNI menindak tegas oknum-oknum yang menyebarkan kebencian, sehingga menyebabkan konflik SARA secara adil tanpa pandang bulu.
5. Meminta/menuntut POLRI dan TNI untuk bersikap independen dan profesional.
Dalam wawancaranya, Ram Dagher melihat,” rakyat Jakarta kini sudah bisa memahami tentang apa yang harus mereka lakukan dan yang tidak mereka harus lakukan, di momentum Pilkada ini sarat dengan provokasi juga intervensi, untuk itu AMJ menyatakan sikap agar para mahasiswa dan elemen masyarakat agar tidak terprovokasi oleh oknum-oknum untuk memecah belah ke-Bhinekaan,” sambungnya.
Dalam acara diskusi ini AMJ juga turut mengundang Hipatios Wirawan dari Univ. Nasional, Epy dari Univ. Bung Karno, Nanda Riska dari KMHDI, Eihab Fuad dari Trisakti dan berbagai Mahasiswa lainnya.
“Maka untuk itu AMJ berharap agar Pilkada DKI Jakarta berjalan dengan aman, damai dan tanpa sara, sebab pada 4 November esok kita dihadapi dengan demonstran yang akan turun ke jalan sehingga dapat mengecoh jalannya Pilkada,” tutup Ram Dagher. (Elwan)