Abdul Sani Calon Walikota Jambi, Ogah Janji Muluk Muluk Untuk Masyarakat Jambi
Jambi – Calon walikota jambi Drs.H.Abdul Sani ogah janji muluk muluk kepada para pendukung apa bila nanti terpilih menjadi walikota. Karena menurutnya semua nanti akan berjalan sesuai dengan aturan, namun akan memperhatikan kepentingan masyarakat jambi lebih baik kedepan.
Hal ini dikatakanya saat menghadiri halal by halal ( pesta awal tahun ) Persatuan Toga Panggaribuan di gedung Asini Roha Sabtu 17/2.
Adul Sani menyampaikan kepada Marga Pangaribuan boru, bere, ibare kota Jambi, bahwa kehadirannya pada hari ini ialah untuk mohon do,a restu dalam pesta rakyat pada tanggal 27 juni akan datang.
Adapun niatnya apabila Toga Pangaribuan ikut mendukung menjadi pemimpin Kota jambi lebih baik lima rahun kedepan .
Namun Abdul Sani dengan tegas menyampaikan saya tidak mau buat janji muluk muluk. Karena menurutnya yang paling penting adalah kebersamaan antar umat paling utama untuk dapat lebih baik.
Selain itu Abdul Sani berpesan agar nanti jangan ada antar warga marsyarakat tidak mudah terprovokasi menjadi ada perselisihan gara gara pilkada. Dia mengajak dalam pilkada nanti memilih yang terbaik sesuai dengan hati nurani masing masing.
Akan tetapi saya berharap Toga Pangaribuan boru bere, ibabere kota jambi mendukung dan doa restu menjadi pemeimpin kota jambi.
Dalam kesempatan tersebut Wakil ketua Toga Raja Pangaribuan R.Pangaribuan memberikan ulos sebagai tanda simbol kasih kepada calon Pemimpin.
Wakil Ketua R.Pangaribuan berharap kepada Kumpulan Toga Pangaribuan agar memdukung apa yang disampaikan Abdul Sani untuk Jambi lebih baik.
Ketua Ranting PDIP T.N.P.Pangaribuan mudah mudahan pasangan Abdul Sani dengan Kemas Alfarizi menjadi pemenang dalam pilihan walikota jambi untuk pemimpin jambi 2018-2023 untuk lebih baik dan berdikari.
Harapan dari Punguan apa yang dikatakan oleh Abdul Sani nantinya pada 27/6 ikut mendukungan menjadi pemenang.
Karena menurut dari PDIP bahwa Abdul Sani mampu memimpin Jambi dan membawa kota lebih maju dan berdikari peduli untuk wong cilik. ( jumi )