Akibat Menderita Kanker Tulang Ganas, Riko Tidak Bisa Melanjutkan Sekolah

Bekasi – Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini tidak akan terlepas dari sebuah cobaan. Walaupun terkadang cobaan tersebut membuat seseorang merasa terpuruk dan putus asa. Namun tidak sedikit seseorang yang belajar dari cobaan untuk menjadikan pribadinya menjadi lebih kuat dan lebih dewasa.

Yuyun Wahyudi Lurah Kertasari saat menjenguk Riko yang menderita Kanker tulang ganas.

Salah satunya cobaan yang dialami Riko, pemuda tanggung salah satu warga Kampung Bayuran RT 11 RW 06 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang menderita kanker tulang ganas. Riko (16) butuh bantuan dari para dermawan dan perhatian dari pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Akibat penyakit yang dideritanya tiga bulan terakhir, kini Riko harus gagal meneruskan pendidikannya ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).

Riko yang saat itu di dampingi Lurah Kertasari Yuyun Wahyudi menjelaskan awal penyakit yang dideritanya sekitaran bulan April 2018 sudah mulai ada pembengkakan di bahu tangan sebelah kiri. Selang tiga bulan kemudian pembengkakkannya semakin membesar.

“Awal bengkaknya kecil tidak terlalu mengganggu. Tapi tiga bulan belakangan, tepatnya pertengahan bulan Juli 2018 ini bengkaknya makin besar membuat pergerakan tangan saya makin sulit dan sakit,” terangnya Sabtu 21/07/2018 di kediamannya.

Diungkapkan Riko, keluarganya minta bantuan kepada pemerintah Kelurahan Kertasari dan akhirnya berkat saran dan bantuan Lurah Kertasari dirinya di bawa Ke RSUD Kabupaten Bekasi.

“Karena minimnya pelaralatan medis yang dibutuhkan untuk menangani penyakit yang saya derita, akhirnya pihak rumah sakit merujuk saya Ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta. Hasil diagnosis dokter RSCM saya menderita kanker tulang ganas dan tangan saya harus di amputasi,” jelas Riko.

Dengan penuh harap, Riko mohon kepada dokter yang akan menangani dan mengobati penyakitnya, kalo bisa tangannya jangan di amputasi.

“Saya mohon jangan potong tangan saya, karena dengan tangan inilah saya bisa membantu kedua orang tua saya untuk mencari nafkah,” harapnya dengan lirih.

Masih di kediman Riko, Lurah Kertasari Yuyun Wahyudi yang saat itu menjenguk Riko mengatakan, dirinya tahu kejadian ini atas laporan Ketua RT 11/06 Supri. Bahwa ada warganya yang menderita penyakit aneh.

“Saya menjenguk Riko yang sedang sakit, dapat laporan dari Ketua RT bahwa ada warga yang menderita penyakit aneh. Saya menyarankan kepada pihak keluarganya agar Riko segera dibawa ke rumah sakit. Saat itu juga saya langsung membawa Riko ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk penanganan medis terkait penyakit yang diderita Riko tersebut,” kata Yuyun Wahyudi Lurah Kertasari Sabtu 21/07/2018.

Dijelaskan Yuyun, hasil diagnosis dokter RSCM, Riko ternyata menderita penyakit kanker tulang ganas dan harus di amputasi, tapi Riko dan keluarganya menolak.

“Kalo bisa sih pihak dokter mencari solusi lain untuk pengobatan penyakit Riko, agar tangan Riko tetap utuh tidak di amputasi,” harap Yuyun.

Kalau harus di rawat di RSCM Jakarta lanjut Yuyun Wahyudi, pihak keluarganya keberatan karena jauh dan tidak adanya biaya untuk bolak balik ke RSCM Jakarta. Dirinya coba menghubungi pihak rumah sakit Hermina Bekasi menanyakan bisa atau tidaknya pembiaya’an penderita Penyakit kanker tulang ganas menggunakan BPJS atau KIS.

“Alhamdulillah pihak rumah sakit Hermina menerima pelayanan pengobatan kanker tulang ganas yang diderita Riko dengan menggunakan BPJS atau KIS,” jelasnya.

Di akhir kata, Yuyun berharap kepada Pemkab Bekasi khususnya Dinas Kesehatan untuk membantu dan memberi perhatian penuh terhadap penyakit yang diderita warganya tersebut.

“Saya berharap kepada Dinas Kesehatan Kab. Bekasi agar bisa membantu Riko, selain tergolong warga tidak mampu, keinginan Riko pun tertunda untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat SLTA tahun ini akibat penyakit kanker tulang ganas yang diderita nya,” pungkasnya. ( sur )

CATEGORIES
TAGS
Share This

COMMENTS