Akibat Terpeleset Dari Tebing Bocah SD Tertancap di Pohon Pete Hingga Tembus ke Mulut
Rengasdengklok – Seorang bocah bernama Muhamad Kafi Rizki (10) siswa Sekolah Dasar Negri (SDN) 2 Dewisari ditemukan dalam keadaan mengerikan. Leher belakang sebelah kirinya tertusuk batang pohon pete hingga menembus ke bagian mulut, setelah terjatuh dari sebuah warung yang berdiri di atas tebing setinggi 3 meter di Dusun Pacing Selatan RT 04/02 Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, rabu 21/03/2018.
Beruntung, Rizki masih bertahan dan selamat dari maut. Namun keadaannya cukup membuat lutut bergetar. Kejadian tersebut bermula setelah Rizki pulang sekolah, selepas makan siang, Rizki keluar rumah untuk bermain. Namun, siapa sangka niat bermainnya tersebut malah menjadi malapetaka hingga mengakibatkan lehernya tertusuk batang pohon, hingga menembus mulut sekitar 10 sentimeter.
Menurut warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, dirinya tidak tega melihat peristiwa itu. Apalagi saat proses evakuasi korban. Bagian batang pohon yang menancap di leher korban digergaji karena masih bersatu dengan akar. Bahkan, kedua orang tuanya yang melihat itu jatuh pingsan. “Saya gak tau pasti gimana keadaannya, hanya saja warga lain sudah berekerumun menyebutkan ada anak jatuh tertusuk sebilah kayu pada bagian lehernya. Ahmad Yani atau biasa dipanggil Joni membenarkan anaknya telah menjadi korban kecelakaan akibat terjatuh dari warung ke area sipon, yang ketinggiannya kurang lebih 3 meter. “Saya menduga anak menimpa sebilah kayu saat terjatuh,” ungkapnya.
Namun dia menolak untuk dimintai keterangan lebih lanjut, dengan alasan masih lemas dan tak kuat melihat keadaan anaknya.
Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Dewisari Acep mengatakan, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD tersebut saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Mandaya Karawang, setelah sebelumnya dibawa ke RS Proklamasi. “Pada saat anak itu kecelakaan saya sedang berada di Karawang mengurusi BPJS. Saya langsung menghampiri korban ke RS Cito (Mandaya) setelah dihubungi anggota saya di desa,” ucapnya. ( Sutarno )