Aktivis Pendidikan Calonkan Kepala Desa
Sukabumi – Ketika beberapa mantan aktivis kampus gamang dengan format perjuangan pasca kampus, maka Kris Dwi Purnomo,SPd alumni Unpas, tahun 2010 juga aktivis Pendidikan Kabupaten Sukabumi, memilih pulang membangun tanah tempat tinggalnya Desa Sukamanis kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi dengan ikut kompetisi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar pada 17 November 2019 serentak di kabupaten Sukabumi.
Kris, sapaan Kris Dwi Purnomo yang pernah aktif di beberapa lembaga Pemerintah dan Kepemudaan seperti Ketua Panwas Kecamatan Kadudampit, Sekjen KNPI, Ketua Guru Honorer Kabupaten Sukabumi, Pengurus Relawan PMI Kabupaten Sukabumi, seperti ingin mengeksekusi niat mulianya, yang biasa dijalaninya seperti saat memperjuangkan nasib sekitar lima belas ribu orang guru honorer sekabupaten sukabumi.
Dalam hal pencalonan kepala desa, Kris berniat untuk membangun dan menata desanya ke yang lebih baik, bahwa Desa harus jadi kekuatan ekonomi mengembangkan diri dan skil adalah modal utama untuk bekerja.dengan pengembangan pemberdayaan masyarakat Desa
Walau dari sisi ekonomi masyarakat desa yang mayoritas menegah ke bawah bukan berarti desa lemah tak berdaya, jadikanlan
Desa adalah awal kekuatan sejati. Negara harus berpihak pada masyarakat
Entah bagaimana caranya berawal dari Desa, ada masa depan masyarakat. Keyakinan ini harus datang begitu saja. Karena tak mau masyarakat susah dari segi apapun dalam pelayanan Desa.
Kita berharap idealitas UU desa serta dana sekitar lebih dari 1 M perdesa menjadi tolak ukur di desa.dalam mengalokasikan dan meng implementasikan anggaran tersebut.
Untuk itu, butuh aktor dan leadership yang memiliki kapasitas intelektual, integritas, jejaring luas untuk membangun Desa.
Kris sudah memiliki saudara seperjuangan para aktivis yang menjadi Ring 1 di hampir semua kementerian, partai, pemprov, LSM, media, dan pemda. Itu adalah kekuatan nyata untuk menjadikan Pude dan modal sebagai desa yang lebih tinggi derajatnya.
Kris berharap mewujudkan desa yang memuliakan manusia menuju Republik yang layak yang diharapkan masyarakat (A Rizky)