Anak Pengusaha Rias Pengatin Setu Duel Dengan Maling
Bekasi – Dua hari berturut-turut Pada Hari minggu dan senin tanggal 3 dan 4 /12/17, terjadi kemalingan di rumah pengusaha rias pengantin bernama Mimin Kartika ( 35 ), yang beralamat di kp awirarangan RT 003/03 desa tamansari Setu Kabupaten Bekasi, kejadian dua hari berturut-turut kemalingan ini harus menjadi perhatian yang serius pihak keamanan karena sangat bereratan masalah Kamtibmas.
Mimin Kartika biasa dipanggil Mimin , Ia menceritakan kejadian ini kepada wartawan berantasnews.com, dalam kronologis kejadiannya, “pagi motor saya parkir depan rumah saya dlm kondisi pintu pagar tertutup waktu itu jam 6 pagi, motor juga terkonci dan tutup kuncinya juga tertutup, saya sm anak saya masih mondar mandir di depan rumah dan motor masih ada, selang 10 menit sebelum kejadian saya ngambil kunci ke dalam dan rapihin kerudung pas keluar motor sudah raib tepat jam 7 pagi,” ungkap Mimin,
Besoknya, senin 4/12/17, korban melaporkan kejadian motornya yang hilang tersebut ke Polsek Setu, sedangkan anak sulungnya bernama Regi Ryandika (20) ke rumah sakit mengantar neneknya, setelah itu, anaknya pulang dari rumah sakit, kira kira jam 10 pagi, saat itu anaknya memergok maling sedang beraksi, saat itulah terjadi duel.
“jam 10 anak saya pulang ke rumah dlm keadaan pintu terbuka berpapasan lah anak saya dengan si maling itu, pada akhirnya terjadi duel, mereka rebutan pisau karena si maling membawa pisau, anak saya berkelahi sampai ke kebun samping rumah karena si maling masuk lewat pintu pagar samping trus jebol pintu depan rumah, sedangkan di jalan depan rumah saya si maling sudah ditunggu oleh temannya bawa motor, Ciri ciri motornya Beat biru dan berhelm warna ping, setelah duel, si maling sempat kabur, bersama temannya, yang menunggu di depan rumah korban. Karena di rumah korban dan sekitarnya tidak ada motor maka korban tidak bisa mengejar pelaku.
Menurut keterangan korban ia juga sudah melaporkan kepada Kapala Desa Tamansari, korban kecewa dengan dengan sikap kepala Desa karena menganggap hal ini kejadian yang biasa saja.
“Padahal pak, anak saya terancam, seolah olah wilayah tidak dalam keadaan gawat, masa maling sampe bolak balik kerumah dianggap biasa saja,” ucap Mimin
Mimin berharap, bahwa pihak kepolisian Setu bisa menyelesaikan maslah ini, “Saya berharap pihak terkait bisa secepatnya mengatasi masalah saya, saya berharap polsek Setu dan mayarakat bisa kerjasama, jajaran keamanan lebih serius lagi mengatasi keamanan warga, karena masyarakat tanpa keaktipan kepolisian susah juga. Harusnya komunikasi antara masyarakat dan kepolisian lebih terorganisir lagi, Info-info tentang kejahatan di masyarakat harus lebih cepat sampai ke masyratakat” tutupnya