Arogansi Sinarmas Land Hentikan Kegiatan Belajar Mahasiswa SGU
Jakarta – PT. Bumi Serpong Damai, Tbk (PT. BSD), salah satu perusahaan dalam grup Sinarmas Land, terbukti tidak menghormati proses hukum yang masih bergulir di persidangan, pasalnya kasus tersebut belum ada keputusan.
Maka dari itu Swiss German University, selaku korban dari Sinarmas Land melaksanakan konferensi pers, Senin (19/12/16) di Plaza Senayan.
Filiana Santoso selaku Rektor SGU mengatakan, “adapun tindakan pemagaran/pemblokiran secara paksa dan ilegal yang dilakukan oleh PT. BSD/Sinarmas Land, yang dilakukan dengan menggerakan ratusan preman di hari Sabtu, 17 Desember 2016,” pungkas Filiana.
Akibat dari pemagaran tersebut, aktivitas kampus pun tidak berjalan sebagaimana mestinya, sebab dipagar dan untuk mengakses masuk harus menyerahkan sejumlah persyaratan. Seperti, harus memperlihatkan Kartu Tanda Mahasiswa, KTP, tidak diperbolehkan membawa Handphone dan parahnya lagi harus membuat surat pernyataan, tambah Filiana.
Selain itu juga Olivia seorang Mahasiswi semester 5 menuturkan, “kami dipersulit untuk masuk kampus dan dijaga sejumlah preman yang digunakan untuk menjaga benteng tersebut,” ungkap Olivia sambil menitihkan airmata.
Kami merasa kecewa atas aksi yang telah dilakukan oleh PT. BSD/Sinarmas Land ini, kami tidak akan memberikan toleransi yang merugikan kepentingan umum ini, khususnya kepentingan para mahasiswa-mahasiswi.
Padahal saat ini mahasiswa-mahasiswi kami, sedang ditengah persiapan untuk berangkat ke Jerman dan Swiss untuk melaksanakan program magang, persiapan pengajuan skripsi, bimbingan dengan para dosen untuk skripsi/tugas akhir ditambah seluruh dosen-dosen SGU yang perlu tetap melakukan pelayanan belajar mengajar.
Kami segenap dosen, karyawan, mahasiswa-mahasiswi dan para orangtua akan terus berjuang untuk menghadapi aksi pemberhentian kegiatan belajar mengajar oleh pihak tak bertanggung jawab.
Swiss German University (SGU) berdedikasi penuh untuk terus memberikan pelayanan bagi para mahasiswa-mahasiswi generasi penerus bangsa dan terus menciptakan lulusan-lulusan yerbaik yang mampu berkontribusi kepada bangsa dan negara. (Elwan)