Balai Pengajian Tengku Luput Dari Bantuan Pemerintah
berantasnews Bireuen,
Balai pengajian Tengku di Peranteng yang terletak di Desa Rusep Ara, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, kondisinya sangat memprihatinkan, hal ini ditandainya, sejak berdirinya balai pengajian tersebut seakan luput dari bantuan pemerintah.
Tengku Bukhari Zh Pimpinan Balai Pengajian tersebut menyebutkan, bahwa balai yang Ia pimpin ini sudah berdiri sejak tahun 2004 lalu, namun sampai saat ini belum pernah tersentuh oleh bantuan, meski dirinya sudah beberapa kali mencoba mengajukan permohonan untuk pembangunan balai pengajian tersebut, tuturnya kepada media saat berkunjung ke Balai Pengajian yang Ia pimpinnya, Senin (4/1/2016).
Balai Pengajian ini memiliki murid sekitar seratus santri lebih yang menuntut ilmu di Balai tersebut pada malam hari, pun demikian pimpinan Balai Pengajian tidak memungut biaya sepeser pun dari santri – santri yang di didiknya.
Ia menambahkan bahwa selama ini untuk mempertahankan aktifitas balai pengajian ini agar tidak terhenti, meski hanya atif pada malam hari, dirinya mengaku harus menjalani usaha kecil – kecilan seperti memelihara bebek, menetaskan telur bebek untuk di jual anaknya, dan menjula telurnya, dan kotoran Nyapun di gunakan untuk pupuk menanam jahe di sekitar Balai tersebut.
Dari hasil usaha itulah pimpinan Balai pengajian ini membayar berbagai keperluan balai, seperti membayar listrik, merehab Balai yang mulai keropos, merehab atap Balai yang bocor serta digunakan untuk membangun Balai yang baru seperti yang ada saat ini, walau hanya baru sekedar pondasi yang bisa di bangun.
Ia sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Bireuen serta Pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan pembangunan Balai Pengajia, dikarenakan Balai Pengajian yang ada sekarang sudah sangat usang dan mulai keropos.
“Itu ada satu Balai yang agak baru, Tengku Bukhari menunjukkan kea rah Balai yang nampak sedikit tinggi, itu pun dibuat bersama dan juga dibantu salah seorang warga Bireuen yang sebelumnya menetap di Denmark, Eropa, dan kini tinggal di Bireuen”, Ia menutup percakapannya. (BN)