Bangga, 2 Anak Petani Menjadi Lulusan Terbaik Tamtama Rindam IV
Gombong – Tiga prajurit TNI AD menjadi lulusan terbaik dalam pendidikan Sekolah Calon Tamtama di Rindam IV/Diponegoro. Hal yang membanggakan, dua orang dari mereka adalah anak dari seorang petani.
Tiga prajurit lulusan terbaik yang mengikuti Pendidikan Secata TNI AD Gelombang I TA 2019 yaitu Prada Bondan Sri Kuncoro asal Boyolali (orang tua petani), Prada Dimas Weda B. asal Banyumas (orang tua wiraswasta), dan Prada Anan Ghufron F. asal Kendal (orang tua petani).
Penghargaan bagi prajurit terbaik diberikan oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. pada upacara penutupan Pendidikan Secata TNI AD yang berlangsung di Lapangan Chandradimuka, Gombong (7/9/2019).
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro menyampaikan, dengan selesainya pendidikan ini maka menjadi awal karier sebagai prajurit TNI.
“Kalian sudah diberikan pembekalan materi tentang dasar keprajuritan dan ini adalah bekal awal dalam pengabdian serta upaya untuk menanamkan rasa bangga terhadap korps TNI AD”, ungkapnya.
Menurutnya, hal ini sangat dibutuhkan agar para prajurit mampu melaksanakan tugas dengan baik di satuan masing-masing.
Ditegaskan, para prajurit yang baru saja dilantik harus menampilkan sikap dan perilaku yang mencerminkan pribadi seorang prajurit sejati, prajurit yang disiplin, loyal, militan, profesional, mencintai dan dicintai rakyat.
“Tanamkan jiwa pengabdian yang senantiasa dilandasi oleh Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI”, tegasnya.
Dengan berbagai ilmu dan pelatihan yang telah diajarkan selama pendidikan pertama ini baru merupakan tahap dasar, artinya para prajurit masih perlu menerima pembekalan yang bersifat lanjutan. Oleh karena itu, setelah pendidikan ini kalian akan mengikuti pendidikan kejuruan sesuai dengan kecabangan masing-masing.
Sebelum mengikuti pendidikan kejuruan, para prajurit yang baru saja dilantik dengan pangkat Prada ini mendapatkan cuti pendidikan.
Pangdam berpesan agar selama cuti tetap menjaga kehormatan, jaga keselamatan dan keamanan diri kalian dengan baik, hindari tindakan yang dapat merusak citra dan nama baik TNI AD.
Dan satu hal yang tidak boleh lengah, para prajurit tetap mempersiapkan fisik dan mental serta kesehatan masing-masing guna mengikuti pendidikan selanjutnya.
Kembangkan ilmu yang kalian peroleh agar kelak dapat menjadi prajurit yang profesional dan handal dalam menghadapi tuntutan tugas di masa mendatang, pinta Pangdam.
Mengakhiri amanat tertulis, Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Danrindam beserta staf, Dansecata, para Guru Militer, Pelatih dan staf pendukung.
Selanjutnya, diharapkan Danrindam IV melakukan evaluasi agar pendidikan-pendidikan sejenis pada masa yang akan datang semakin baik dan berkualitas.
Hadir pada kegiatan tersebut Irdam, Danrem 071/WK, Aspers, Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, Bupati beserta unsur Forkopimda Kabupaten Kebumen.
Turut hadir Wakil Ketua beserta segenap Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro. ( red )