Beberapa Jendral Polri Akan Menduduki Posisi Penting
BN – Jakarta, Pekan depan nama Komjen Budi Gunawan (BG) akan diajukan ke Komisi ,I, DPR untuk mengikuti fit and proper test sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Tampilnya Jenderal
Polisi memimpin BIN bukanlah hal baru. Sebelumnya BIN juga pernah
dipimpin mantan Kapolri Sutanto.
Ind Police Watch (IPW) mendapat informasi, nama BG akan diajukan ke DPR pada 18 Agustus 2016. Setelah melewati proses fit and proper test.
Diperkirakan 22 Agustus 2016, BG sudah dilantik menjadi Kepala BIN.
Bersamaan dengan itu akan terjadi pergeseran posisi penting di Polri.
Jabatan Wakapolri yang ditinggalkan BG disebut-sebut akan dipegang
oleh Komjen Syafruddin, yang sebelumnya Kalemdikpol.
Sementara jabatan sekretaris Lemhanas yang ditinggalkan Komjen Suhardi Alius ke BNPT
akan diserahkan ke Irjen Arief Wahyunadi, yang sebelumnya menjabat Asrena.
Dengan demikian, nantinya ada dua posisi strategis yang kosong di
Polri, yakni Kalemdikpol dan Asrena.
Kapolda Metro Jaya Irjen
Mugiharto disebut-sebut sebagai calon kuat menjadi Kalemdikpol.
Sementara calon yang akan menggantikannya ada tiga orang, yakni, Irjen Condro Kirono, Irjen Iwan Iriawan, dan Irjen Bambang Waskito.
Sedangkan untuk mengisi jabatan Asrena ada empat nama yang
disebut-sebut, yakni,
Brigjen Bambang Sunar, Brigjen Noval Yahya, Brigjen Mama Doa, dan Brigjen Gatot Edi.
Tampilnya BG memimpin BIN diharapkan bisa bersinerji dalam membentengi keamanan dan pertahanan. Selama ini Indonesia sepertinya tak henti-hentinya menjadi korban “serangan operasi intelijen” asing.
Melalui kasus-kasus terorisme, narkoba, perdagangan manusia, pencurian ikan, penyelundupan, dll. Semua serangan itu tujuan untuk melemahkan Indonesia sehingga bangsa ini tidak bisa bangkit dan tak mampu mandiri. serta gagal membangun kekuatan sosial ekonominya.
Melalui jaringan luas yang dimilikinya selama ini diharapkan BG bisa memperkuat BIN dan
membuat jaringan intelijen Indonesia kian profesional.
Jaringan yang luas di bidang sosial..politik dan kemasyarakatan menjadi modal utama seorang Kepala BIN. Diharapkan BG dapat memaksimalkan jaringannya yang luas untuk mensinerjikan BIN dgn berbagai institusi.
Dalam rangka membentengi Indonesia dari serangan kasus2 terorisme…narkoba..perdagangan manusia…aksi pencurian yg dilakukan orang asing terhadap kekayaan alam Indonesia..dan kejahatan lainnya.(IPW).