Butuh Dana Untuk Nikah Pelaku Nekat Culik Anak SD
Depok – berantasnews. Penculikan yang berujung pembunuhan siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Beji 3 Kota Depok diduga karena motif ekonomi, tersangka butuh dana untuk menikah.
Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono dalam konferensi pers di Kantor Polresta Depok, Kamis (11-2-2016). Dwi mengatakan, tersangka Januar Arifin alias Begeng (35) melakukan penculikan karena butuh uang, “Penculikan dilakukan untuk mendapatkan uang dengan cepat,” kata Dwi.
Uang tersebut akan digunakan membiayai pernikahan Januar. “Biaya pernikahan mencapai Rp 250 juta,” kata Dwi.
Biaya pernikahan yang begitu besar membuat Januar melakukan penculikan, dan meminta tebusan senilai 250 juta, namun tersangka akhirnya hanya meminta tebusan senilai Rp 75 juta.
“Pada saat yang bersangkutan (tersangka) mau kembali (untuk) mencetak undangan ke Matraman, pada saat itu bertemu korban,” kata Dwi
Jamaludin bocah 7 tahun, siswa kelas satu SDN Beji 3 Kota Depok. Tersangka tidak kesulitan membawa korban karena telah mengenalnya.
Kapolresta mengatakan tersangka tidak memiliki kelainan seksual. “Hal ini didukung hasil (pemeriksaan forensik), tidak ditemukan sperma (dari pelaku), kemudian pemeriksaan dubur juga normal,” tuturnya.
Hasil pemeriksaan psikologi, tersangka normal dan tak mengalami kelainan seksual.
“Dari hasil otopsi, korban mengalami luka di bibir (atas dan bawah), memar di bagian hidung, punggung belakang, kemudian korban juga mengalami bintik-bintik pendarahan di jantung, liver dan mengalami pembesaran di pembuluh darah,” ucap Dwi.
Pelajar SD tersebut ditemukan tertelungkup tak bernyawa di kediaman tersangka Januar (35). Kasus ini bermula saat Jamaludin dilaporkan hilang pada Sabtu (6-2-2016), pihak keluarga mendapat informasi dari tetangga bahwa korban bersama tersangka januar dan pada saat digrebek korban di temukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi kediaman Januar.
Dwiyono menuturkan pihaknya sudah mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti yang ditemukan di rumah pelaku di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
“Termasuk sepeda motor yang dipakai pelaku untuk menculik korban dari rumahnya di Beji, Depok,” kata Dwiyono.
Selain itu, kata dia, polisi juga menyita tas ransel serta sepasang sepatu olahraga milik korban yang ditemukan di kamar pelaku.