Cabut Bebas Visa 49 Negara, Indonesia Andalkan Turis China
JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, rencana pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mencabut pemberian fasilitas bebas visa bagi 49 negara, tak akan menyurutkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara alias turis asing ke Indonesia.
Kepala BPS Suhariyanto atau yang akrab disapa Ketjuk menilai, hal ini lantaran pencabutan bebas visa tersebut diberlakukan kepada negara-negara yang kecil sumbangsihnya dalam mengalirkan kunjungan turis, bahkan kontribusinya di bawah 100 turis per bulan sehingga tak akan berdampak besar bagi Tanah Air.
Selain itu, Indonesia, lanjut Ketjuk, masih punya sumber-sumber aliran turis yang berasal dari lima negara besar, di mana China menjadi yang paling ‘getol’ mengirimkan warganya untuk berlibur ke Indonesia.
“Pencabutan visa ke beberapa negara tidak akan terlalu berdampak. Selama ini kita masih bergantung dari China, Malaysia, Singapura,”.
Bedasarkan catatan BDS,sumbangan turis dari China dan empat negara besar lainnya mencapai setengah dari total kunjungan turis ke Indonesia, yang mencapai 1,02 juta turis di Maret lalu.
China menggelontorkan 140,97 ribu turis, Singapura 128,37 ribu turis, Malaysia 117,25 ribu turis, Australia 88,2 ribu turis, dan Jepang 43,85 ribu turis sehingga secara kumulatif, China dan kawan-kawan menyumbang 518,66 ribu turis.
Kendati dapat asupan turis dari China dan kawan-kawan (dkk), Ketjuk menilai bahwa pemerintah tetap harus mengembangkan potensi turis dari negara-negara lain. Adapun caranya, dengan memoles destinasi wisata lokal agar kian menggoda di mata para turis.
“Kemasan dan promo (destinasi wisata) perlu dipercantik dan perlu memperkenalkan spot pariwisata yang bagus tapi belum dikenalkan. Karena pariwisata jadi tumpuan ke depan, baik dari pariwisata dan industri kreatif,” jelas Ketjuk.
Pasalnya, selain sebagai bentuk promosi wisata Indonesia, hal ini akan memberi kontribusi besar pada sisi ekonomi domestik, baik kepada masyarakat di dekat destinasi wisata hingga kepada penyerapan tenaga kerja di sektor pariwisata.
Sementara itu, target kunjungan turis yang dicanangkan pemerintah bisa menembus angka 15 juta turis di tahun ini, masih memiliki peluang besar untuk dicapai. Sedangkan di tahun lalu, Indonesia berhasil menjaring sebanyak 11,56 juta turis.(Sri S)