Cintai Buah Nusantara Tunjang Ekonomi Desa
Jakarta – Kementerian pertanian, Dirjen Holtikultura dan Badan ketahanan pangan, Budi garnita melakukan promosi buah Nusantara pada saat car free day, minggu pagi 27/11/2016, di jln thamrin sarinah, membagikan 10 ribu buah pada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mencintai buah nusantara.
Budi garnita mengatakan, “pada saat ini perintah giat melakukan penyuluhan pada masyarakat tani, agar menambah luas tanam, budidaya buah, serta meningkatkan kwalitas buah itu. Tindakan itu di lakukan sebagai langkah untuk dapat bersaing dengan buah import, dan bisa bersaing harga, agar masyarakat tidak tergantung dari buah import lagi ke depan, dan bertujuan untuk meningkat kan lagi eksport buah nusantara, serta dapat memenuhi kualifikasi standart di negara negara lain, karna pada saat ini eksport buah telah naik 55%, dengan tujuan eksport ke Arab dan Uni Eropa, serta Asean, dengan nilai eksport sekarang $ 37.770juta, dengan total eksport sebanyak 68.550 ton. Buah yang potensial untuk di eksport sekarang ini adalah, pisang, mangga, jeruk serta manggis. Dan pada saat ini kementerian pertanian sudah memberikan rekomendasi untuk import, bila petani nusantara lagi produksi, atau panen maka import sejenis akan di stop, atau di kurangi, dimana bertujuan sebagai aplikasi pada masyarakat dari undang undang no 13 tahun 2010,”kata Dirjen Holtikultura, dan kepala badan ketahanan pangan kementerian pertanian
Budi garnita menambahkan, “bila kita mencintai buah Nusantara serta mengkonsumsinya, maka kita akan menunjang ekonomi pedesaan, pertanian, dan sektor buah, karena kita akan langsung berhubungan dengan petani serta pedagangnya, masyarakat tani indonesia sendiri. Jadi kita secara langsung menaikkan pendapatan petani kita sendiri, dan diharapkan agar petani meningkat kan kwalitas dan kuantitasnya, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia, dan masyarakat dapat dengan mudah memperolehnya, karena pasarnya lebih besar dalam negri, dan tak menutup kemungkinan untuk meningkatkan ekspor, yang sesuai dengan standart kualitas ekspor ke negara lain,”ucapnya mengakhiri . ( dinomartin )