Dana Kematian Dan Raskin Gratis, Warga Pasirsari Ucapkan Terimakasih
Bekasi – Warga Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan Kab, Bekasi Jawa Barat kini sangat terbantu sekali dengan adanya beras raskin yang rutin setiap bulan diterima oleh warga bahkan bebas dari biaya alias gratis.
Upaya Kades dalam membantu warganya dalam bentuk beras raskin yang setiap bulan diterima oleh warga bahkan gratis sudah tentu warga pun menyambut baik dan mengucapkan terimakasih, hingga beras raskin gratis menjadi perbincangan dikalangan warga Desa Pasirsari bahkan hingga tersiar ke luar wilayah.
”Kami selaku warga Desa Pasirsari tentunya sangat senang dengan adanya beras raskin gratis yang rutin setiap bulan, ini sangat membantu sekali bahkan beras raskin gratis ini sejak pak H. Lamjah Hertansyah menjabat jadi Kepala Desa kalau ga salah sejak tahun 2012” Ucap H. Udin warga Kampung Pasirkonci RT 013/005 Desa Pasirsari kepada berantasnews Kamis 15/05/2016 dikediamannya.
H. Udin menjelaskan, saat ini warga merasa nyaman dan senang karena perhatian Kades sangat dirasakan oleh masyarakat, dari mulai Raskin gratis bahkan kalau warga meninggal pun itu ada perhatian yaitu dengan adanya dana kematian yang semula Rp500 ribu tahun ini menjadi Rp 700 ribu.
”Kami bersama warga mengucapkan terimakasih atas perjuangan dan perhatian dari pak Kades, bukan bantuan beras raskin saja tapi warga yang meninggal pun diperhatikan yaitu ada dana kematian sebesar Rp700 ribu, kami selaku warga hanya bisa mengucapkan terimakasih atas perjuangan pak Lurah” ujarnya.
Hal senada dikatakan Namin yang akrab disapa Balok, warga Kampung Tegalgede Perapatan RT003 RW002, dirinya mengucapkan terimakasih dengan beras raskin gratis dan adanya bantuan dana kematian dari pak Lurah ini sangat membantu sekali.
”Bukan bantuan beras raskin gratis saja, tapi warga yang meninggal dunia pun turut diperhatikan yaitu ada dana kematian, kami tidak melihat nilainya, tapi bukti perhatiannya kepada warga sudah cukup” jelasnya.
Sementara itu H. Lamjah Hertansyah Kades Pasirsari mengatakan, bahwa beras raskin yang setiap bulan dibagikan ke warga dengan tanpa dibebankan biaya sebanyak 4,3 ton, itu dilakukan sejak dirinya menjabat Kepala Desa yaitu sejak tahun 2012, termasuk anggaran dana kematian yang tahun lalu sebesar Rp500 ribu saat ini menjadi Rp700 ribu.
”Ya benar, beras raskin yang setiap bulan sebanyak 4,3 ton itu diberikan ke warga tanpa membebabankan biaya, kebijakan ini saya tidak perlu pujian tapi ini tulus dan ikhlas. Bahkan setiap ada warga yang meninggal dunia saya bantu anggaran untuk dana kematian yang dulu sebesar Rp500 ribu, kini bertambah menjadi Rp700 ribu, saya berharap semoga menjadi berkah” pungkasnya. (sur).