Dirjen Imigrasi DR Ronny F Sompie Tenerima Hassan Wirajuda Award
Jakarta – Ada 17 instansi serta individu mendapat penghargaan karena dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam perlindungan terhadap WNI. “Hassan Wirajuda Award” tahun 2017.
Menurut Menlu Retno Marsudi dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi WNI terutama yang bekerja di luar negeri.
“Kampanye perlindungan WNI ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemenlu. Sebab itu penghargaan Hassan Wirajuda Award ini wujud terima kasih kami untuk para mitra Kemenlu,” kata Retno Marsudi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa(19/12/2017) malam.
Dijelaskan, mantan Dubes RI di Belanda ini, sejak tiga tahun terakhir permasalahan yang dihadapi WNI khususnya TKI sangat kompleks. Misalnya WNI yang diancam hukuman mati, TPPO, ABK yang dipekerjakan sebagai budak serta banyak kasus lainnya.
Ia menjabarkan, sejak memimpin Kementerian Luar Negeri pihaknya telah berhasil membebaskan 205 WNI dari hukuman mati, menyelamatkan 1.103 WNI korban TPPO, 1.192 Anak Buah Kapal, repatriasi 181.942 WNI dari luar negeri karena terlibat berbagai macam-kasus, mengevakuasi 16.426 WNI dari wilayah konflik seperti di Suriah, Yaman dan Filipina dan mengembalikan hak-hak WNI dari luar negeri sebesar Rp 404 miliar.
Menlu Retno Marsudi dalam upaya mengoptimalkan perlindungan terhadap WNI agar berkesinambungan, pihaknya segera meluncurkan aplikasi Safe Travel. Selain itu mulai tahun 2018 seluruh WNI di luar negeri dapat menerima layanan kependudukan di perwakilan Indonesia setempat.
“Layanan ini termasuk perlindungan kami dengan mengintegrasikan database WNI Kemenlu, Kemendagri dan BNP2TKI serta Keimigrasian,” tukasnya.
Sementara mantan Menlu Hassan Wirajuda sebagai inisiator bagi perlindungan WNI mengaku saat ini dunia sudah memasuki tahun migrasi, dimana perpindahan penduduk sudah sangat cepat. Indonesia sebagai negara berpenduduk no-4 terbanyak di dunia saat ini harus memprioritaskan perlindungan terhadap warganya yang bekerja di luar negeri.
“Saat ini jumlah WNI yang bekerja di luar negeri berkisar 6-7 juta orang. Itu jumlah yang legal, pasti masih banyak yang ilegal,” jelas diplomat kawakan ini.
Dirjen Imigrasi DR Ronny F.Sompie salah satu yang menerima Hassan Wirajuda Award, mengaku penghargaan ini akan menjadi trigger di jajaran Ditjen Imigrasi untuk terus meningkatkan pelayanan bagi WNI di luar negeri khususnya para TKI yang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya di tanah air.
“Penghargaan ini sangat memotivasi kami untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik,” jelas mantan Kapolda Bali ini.
Dalam penutupan acara yang cukup meriah Menlu Retno Marsudi menganugerakan penghargaan kepada Grup Band Rok Slank sebagai Duta Perlindungan WNI.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Hukum dan Ham Yasona Laoli, Menaker Hanif Dakiri serta Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil, Kemendagri.
Para pemenang, kategori Pemda: Aceh dan Desa Jenggik Utara. Kategori jurnalis dan media: Iwan Santosa (Harian Kompas), Luki Aulia (Harian Kompas) dan Rohmarin Bonasir ( BBC Indonesia).
Kategori mitra kerja perwakilan RI: Aryanti dan KWKW Damam Arab Saudi. Kategori masyarakat Madani: Sabah Bridge dan VTIC.
Kategori staf perwakilan RI di luar negeri: Marsianda Widianto (Konsul KJRI Johor Baru), Rofik Rakip (staf lokal KJRI Jeddah), Agus Abdul (Atase Teknis Imigrasi KJRI Davao), dan Naafi Arman (LO Polri KJRI Tawau).
Kategori mitra kerja Kemenlu RI: Direktorat Imigrasi Kemenkumham, Direktorat Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri dan Satgas TPPO Bareskrim Polri. Kategori Kepala Perwakilan RI: Ito Sumardi (Dubes Myanmar) dan Berlian Napitupulu (Konjen RI Davao).( Sri )