Dirjen Imigrasi Dr. Ronny F. Sonpie Terpilih Sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua
JAKARTA – Masyarakat Kawanua di perantauan yang berhimpun dalam Perkumpulan Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) telah memilih salah satu putra terbaiknya yaitu Dr. Ronny F. Sompie sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Periode 2017-2022.
Ronny F. Sompie yang kini menjabat Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham dipilih secara aklamasi dalam Musyawarah Perwakilan Anggota (MPA) ke- VIII yang berlangsung di Ball Room, Mal KTC Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Mei 2017 lalu.
Menurut Ketua Panitia MPA VIII Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Dr. Winston Tommy Watuliu, pimpinan sidang sementara MPA VIII diketuai Bapak Theo L. Sambuaga dengan anggota Ir. Jimmy H.Tampi, Audy WMR Wuisang M.Si, Dr. Rudy R.J. Sumampouw dan Sekretaris Ir.Donald Pokatong,M.Sc,PhD.
Kepemimpinan Theo L. Sambuaga yang juga salah satu tokoh senior asal Kawanua dan pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat RI serta Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) berhasil menetapkan pimpinan Sidang MPA VIII dengan Ketua Laksda TNI-AL Frits Mantiri (Dewan Pembina), Wakil Ketua Egni Sugiono-Rumambi (Dewan Pengurus), Sekretaris Jemmy Mokolensang,SH (Roong), Dr. Rudy R.J Sumampouw,MBA (Taranak) dan Drs. Jorry Lumingkewas (Fungsional).
Dalam sidang yang berlangsung cukup semarak dan penuh kekeluargaan serta dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut yang mewakili Gubernur Olly Dondokambey akhirnya disepakati peserta dan pimpinan sidang MPA VIII KKK secara aklamasi memilih dan menetapkan Dr. Ronny F.Sompie sebagai Ketua Umum KKK periode 2017-2022.
Dr Ronny F. Sompie setelah terpilih sebagai Ketua Umum KKK yang baru mengatakan, akan menjalankan program kerja selama 5 tahun ke depan. Salah satu program yang pertama akan dilakukannya, ialah melakukan upaya rekonsiliasi dengan KKK versi Ibu Angelica Tengker untuk sama-sama membentuk Dewan Pengurus KKK yang akan menggambarkan rekonsiliasi.
“Saya ingin dalam rekonsiliasi kita menjadi satu kesatuan KKK. Jadi rukun merupakan modal sosial yang dimiliki oleh KKK sejak awal didirikan para tonaas Kawanua,”.
Dirjen imigrasi Dr Ronny F Sompie menambahkan, upaya rekonsiliasi juga sudah diinisiasi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey walaupun belum maksimal.
Pimpinan Roong dan Taranak yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) agar ikut mendorong upaya rekonsiliasi ini, agar warga Kawanua bisa bersatu.
“Doakan saja, semoga rekonsiliasi ini bisa terlaksana dengan baik agar KKK dapat mewujudkan cita-cita bersama warga Kawanua di perantauan untuk lebih maju dan berkiprah di kancah nasional dan internasional.”(Sri S)