DPR Beri Apresiasi Setinggi-tingginya atas Kesuksesan Polri Kawal Aksi Damai 212 dan 412
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman, atas nama Anggota Komisi III menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beserta jajaran yang telah berhasil mengawal berbagai unjuk rasa yang dilakukan dalam jumlah massa yang besar.
“Kita patut menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas, menurut saya ini kesuksesan, Kapolri dan jajarannya untuk mengamankan aksi 212 dan 412 kemarin. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, itu luar biasa memang,” kata Benny K Harman saat memimpin Rapat Dengar Pendapat antara Kapolri dan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (05-12-2016).
Sementara itu, Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku, kesuksesan pengamanan Aksi Super Damai 212 tidak terlepas dari kesediaan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) untuk memusatkan lokasi aksinya di sekitaran Monumen Nasional (Monas).
“Perkiraan kita di Monas, tempat ini cukup luas, bisa menampung. Kemudian yang kedua, lebih mudah untuk dikontrol,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian.
Dan berlangsunglah kegiatan yang juga disebut Aksi Bela Islam III itu. Dengan kegiatannya adalah pertama dzikir, kedua tausiyah, ketiga doa , dan yang keempat puncaknya adalah sholat Jumat.
“Setelah sholat Jumat, sebetulnya mereka saya beri kesempatan sampai jam 4 (16.00 WIB), maksimal jam 4, karena kami punya waktu spare 2 jam sebelum malam. Yang rawan malam. Tapi hebatnya teman-teman GNPF, (mereka bilang), ‘Tidak Pak, kami juga tidak ingin trauma seperti peristiwa kemarin. Itu menodai agama Islam. Kami ingin betul-betul menyampaikan aspirasi, kalau sudah sulit kepada Negara, aspirasi kami kepada Tuhan’,” jelas Kapolri.
Maka dari itu, Aksi Super Damai 212 pun berakhir setelah berakhirnya sholat Jumat, atau sekitar pukul 13.00 WIB.
“Jadi kita sama-sama punya waktu 5 jam untuk mencairkan. Dan itu, kesepakatan kita bangun dan konferensi pers bersama. Kalau sudah konferensi pers bersama, ada pihak yang mengkhianati, itu sudah mengkhianati publik,” kata Jenderal Pol Tito Karnavian.