FSLDK Kalimantan Barat Turun ke Jalan Dalam Aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR)
Pontianak – Ratusan mahasiswa dari berbagai Lembaga Dakwah Kampus yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kalimantan Barat melakukan aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) di Bundaran Digulis, Pontianak. Forum yang diketuai oleh Dimas Nanda Novanto mulai melakukan aksi dengan melakukan konvoi dari Masjid Raya Mujahidin Pontianak ke Masjid Kampus Al-Muhtadin Untan kemudian berlanjut di Bundaran Digulis. Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) merupakan agenda tahunan FSLDK Kalimantan Barat yang berkolaborasi dengan berbagai LDK (Lembaga Dakwah Kampus) di Kalimantan Barat. Kurangnya kesadaran masyarakat muslim dalam memperhatikan auratnya menjadi alasan kenapa Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) ini dilakukan.
Dalam orasinya Ketua Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kalimantan Barat, Dimas Nanda Novanto mengatakan “Kita merupakan forum kebaikan, yang mengajak kepada yang baik. Disini kita mengajak masyarakat untuk kepada kebaikan yaitu menutup aurat. Baik laki-laki maupun perempuan, ketahui batasan aurat kita”. Aksi ini juga dihadiri oleh beberapa pengurus dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia. Sekretaris Jendral Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia, Ibnu Wahyudi juga memberikan orasinya. “Kita hari ini memberi arti dari sebuah kewajiban. Kita menegakkan kebaikan” ujar Ibnu Wahyudi.
Aksi yang merupakan kerjasama dengan KAMMI Kalbar, KAMMI Pontianak, Remaja Mujahidin, Forum Rohis Kuburaya dan organisasi lainnya turut dipantau dan diberi pengamanan dari pihak kepolisian setempat. Harapan dari kegiatan ini adalah turut andil dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya menutup aurat bagi seorang muslim.
Di akhir aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) yang bertemakan “Memberi Arti”, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Kalimantan Barat membagikan jilbab kepada para masyarakat yang melintasi Bundaran Digulis. ( red )