Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham RI.

Rabu – Dalam rangka memperingati Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham RI Tahun 2018 dilaksanakan upacara yang dipusatkan di Kememhukam RI, Selasa (30/10/2018).

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly mengatakan Dharma Karyadhika dimaknai dari sudut pandang kinerja adalah bagaimana mengoptimalkan kinerja sebaik-baiknya.

Persoalan kinerja adalah tanggung jawab bersama dari hulu sampai ke hilir seluruh ASN Kementerian Hukum dan HAM.

“ASN yang mempunyai komitmen dan disiplin yang kuat terhadap tanggung jawabnya, akan menciptakan budaya kerja yang baik dan sehat dalam lingkungannya,” katanya.

Tahun 2018 adalah tahun implementaif E-Gov Kementerian Hukum dan HAM. Hampir semua pelayanan Hukum dan HAM telah berbasis teknologi dan informasi.

Namun jangan berhenti berinovasi, berbagai aplikasi dan kesisteman terus harus diperbaiki dan ditingkatkan kecepatan dan akurasi datanya.

“Saat ini kita sudah punya data center, saya minta seluruh aktivitas birokrasi yang berbasis data dilingkungan Kemenkumham dapat disajikan melalui data center secara tepat, akurat dan akuntabel,” ucapnya.

Di penghujung Tahun 2018 ini saatnya perkuat sinergisitas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dengan solusi yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung yaitu “Sinergi Kerja–Kami PASTI”.

“Jalin sinergi dengan instansi terkait serta masyarakat dan stakeholder lainnya. Karena seberat apapun beban dan tanggungjawab kita, akan terasa ringan jika dikerjakn bersama,” ujarnya.

Pada peringatan Hari Dharma Karyadhika ini, Ia mengajak seluruh ASN Kemenkumham harus bangkit, bekerja keras, cerdas dan tuntas sehingga mampu menyelesaikan semua persoalan secara berkualitas.

“Selamat Hari Dharma Karyadhika, semoga kedepan Kemenkumham semakin sukses, maju dan jaya selamanya,” ucapnya.

Diakhir acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Pj Sekda Singkawang yang selanjutnya diserahkan kepada ASN Kemenkumham di Kota Singkawang tertua atas nama Mariono dan ASN termuda atas nama Syafrizal. ( Sutarno )