Ingin Jadi Gubernur DKI, Perempuan Ini Bagi-bagi Duit di Kolong Tol Penjaringan
JAKARTA, berantasnews.com Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, menyambangi warga yang bertempat tinggal di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara.
Datang dengan bajaj, ia datang ke kolong tol dan langsung menyalami warga yang sudah menunggu sejak pukul 09.00.
Hasnaeni yang datang sekitar pukul 11.15 itu langsung mengambil setumpuk uang lembaran Rp 5.000.
Anak-anak yang sudah berkumpul di sana diminta berbaris untuk mendapatkan uang dari mantan calon legislatif DKI 2014 tersebut. Satu per satu anak diberi selembar uang Rp 5.000.
Tak berhenti sampai di situ. Rekan yang turut bersamanya langsung mengambil beberapa kardus. Ternyata kardus itu berisi mi instan, susu cair, dan makanan ringan. Anak-anak dan ibu-ibu pun kembali mengerubutinya untuk mengambil makanan itu.
Seusai membagikan makanan dan uang, Hasnaeni menceritakan keinginannya untuk ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
“Iya, insya Allah sih kalau masyarakat menginginkan saya menjadi ibu dari mereka, saya siap-siap saja (jadi gubernur). Karena saya sangat prihatin sekali lihat kondisi dan keadaan seperti ini,” kata wanita yang memiliki slogan “Wanita Emas” itu, di kolong tol Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/1/2016).
Pengurus harian DPP Partai Demokrat itu mengaku sudah ada komunikasi dengan beberapa partai politik terkait Pilkada DKI 2017.
Meski demikian, kata dia, harus ada proses penjaringan calon terlebih dahulu untuk menentukan tokoh mana yang bakal diusung Partai Demokrat sebagai bakal calon gubernur.
Hal yang terpenting, lanjut dia, bakal calon gubernur itu yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan di Jakarta dan disegani warga.
“Kalau masyarakat menginginkan, kenapa tidak,” kata Hasnaeni.
Di sisi lain, Hasnaeni menampik kegiatannya membagikan uang kepada anak-anak di sana sebagai salah satu strateginya menarik perhatian warga untuk mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017.
“Kami membagikan uang ke anak kecil itu karena rasa empati saya ke masyarakat. Karena anak-anak kecil tinggal di kolong jembatan ini dan sebagai bentuk perhatian saya ke anak-anak. Jadi tidak ada kampanye-kampanye,” ucap Hasnaeni. (BN)