IPO: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Menempati Posisi Puncak
BN – Elektabilitas Prabowo Subianto masih menempati posisi puncak dibandingkan dua calon presiden lainnya pada Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 10 – 17 November 2023, pada simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo Subianto meraih poin 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen.
Hasil tersebut berdasarkan jawaban responden saat diajukan pertanyaan pada saat wawancara tatap muka : Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, dari nama kandidat ini siapakah yang Bapak/Ibu akan pilih?
Selain itu, pada simulasi top of mind (skema tanpa lembar jawab) artinya responden diminta menjawab langsung pertanyaan serupa tanpa terlebih dahulu disebutkan nama capresnya, Prabowo Subianto pun tetap menjadi pilihan responden. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut meraih poin sebesar 31,5 persen, Anies R. Baswedan 26,4 persen, Ganjar Pranowo 22,1 persen, dan Erick Tohir 1,4 persen. Sisanya ada 12 nama lainnya dengan poin 0,7 sampai 0,1 persen.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, berdasarkan kelompok umur pemilih, Prabowo pun menjadi sosok yang paling dipilih oleh pemilih pemula (Generasi Z) dan milenial.
“Dari 1.400 responden yang kami wawancarai, 19 persen adalah generasi Z, dan 33 persen milenial. Hasilnya 31,4 persen responden memilih Prabowo Subianto, 29,5 persen memilih Ganjar Pranowo, dan 21,7 persen memilih Anies Baswedan, sementara 11,6 persen belum menentukan pilihan,” ujarnya, Sabtu, 18 November 2023.
Dedi menambahkan, tingginya tingkat elektabilitas Prabowo di kalangan pemilih pemula dan milenial linier dengan pilihan terhadap partai politiknya.
Pada kategori kelompok usia pemilih pemula dan milenial, Partai Gerindra berada di posisi teratas dengan poin 217 persen, disusul Partai Golkar 12,5 persen, Partai Amanat Nasional 11,6 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 9,2 persen, PDI Perjuangan 7,8 persen, Partai NasDem 6,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera 4,8 persen, Partai Demokrat 2,5 persen, Partai Perindo 1,1 persen, Partai Solidaritas Indonesia 1 persen, Partai Persatuan Pembangunan 0,4 persen.
Untuk diketahui, survei skala nasional tersebut berlangsung pada 10 – 17 November 2023 dengan jumlah responden 1.400 orang dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.
Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat.
Sementara Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai kenaikan voters atau pemilih the young generation (generasi muda) lantaran selain pasangan Prabowo yakni Gibran Rakabuming style-nya anak muda banget dan jargon-jargon anak muda sangat kental.
“Dan juga konsep anak muda serta didukung partai anak muda PSI, dan tim pemenangan banyak anak muda. Barangkali dari 56 persen pemilih Gen-Z dan kaum mileneal maka Prabowo-Gibran bakal menarik simpati lebih besar,” kata peneliti politik dari American Global University (AGU) Amerika Serikat ini.