IPW Apresiasi Kesabaran Aparat Kepolisian Dan TNI
BN, Jakarta – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memberi apresiasi atas kesabaran aparat Polri dan TNI di lapangan dalam mengendalikan aksi demo 4 Nopember 2016. Meski sempat terjadi bentrokan, secara umum aksi demo berjalan lancar dan terkendali oleh aparat keamanan.
Aksi demo di sekitar Istana Kepresidenan sepanjang siang 4 Nopember 2016, yang dipadati ratusan ribu massa berjalan damai. Demo hanya diwarnai orasi dari masing-masing pimpinan massa. Sementara polisi hanya berjaga jaga dan beberapa di antaranya malah banyak yang ngobrol dengan para ustad, habib, dan ulama yang ikut berdemo. Setiap ada demonstran yang agresif, para ustad, habib, dan ulama tersebut selalu mengingatkannya, sehingga situasi tetap terjaga hingga magrib tiba.
Benturan terjadi setelah magrib berlalu, saat massa hendak bubar menuju Jalan Thamrin. Polisi sempat melepaskan sejumlah tembakan gas air mata. Situasi mendadak panas. Mendengar ada bentrokan di sekitar Istana, massa yang sudah bubar kembali berdatangan. Sejumlah massa lainnya mendatangi gedung DPR. Sementara massa yang hendak pulang dan sudah sampai di kawasan Penjaringan mendadak berang hingga konflik dengan aparat.
“Untungnya polisi dan TNI sangat sabar menghadapi massa. Polisi hanya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa, sementara aparat TNI hanya berjaga jaga membackup Polri. IPW memberi apresiasi yang tinggi atas kesabaran aparat kepolisian dan TNI dalam menghadapi massa. Cara yang dilakukan dalam mengendalikan massa sangat elegan. Tidak ada kekerasan dan tidak terlihat sikap arogan sama sekali. Bahkan beberapa kali aparat terpaksa mundur akibat dilempari massa dan massa hanya dihalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon. Cara-cara yang elegan seperti ini patut dipertahankan Polri dan TNI saat menghadapi demonstran. Dengan cara-cara seperti ini tidak timbul korban, kalaupun ada yang luka di pihak aparat dan demonstran, hanya luka ringan,” ucap Neta
IPW juga mengimbau, sejumlah orang yang diamankan Polri dalam benturan di
IPW juga mengimbau, sejumlah orang yang diamankan Polri dalam benturan di Penjaringan sebaiknya dipulangkan. Agar demo yang secara umum cukup terkendali ini tidak kembali menimbulkan masalah baru. Sebab benturan di Penjaringan hanya emosional spontan dari demonstran yang hendak pulang, ketika mendengar ada benturan di Istana. Selain itu IPW berharap Polri segera mempercepat proses kasus Ahok karena Wapres JK sudah menjanjikan dua minggu untuk menuntaskannya.