IPW : Polri dan KPK Harus Sama-Sama Melihat, Kasus Apa Saja Masih menjadi “utang” Kepada Publik
Jakarta – Pernyataan Kapolri di depan massa Demo 212 bahwa hanya Polri yg bisa menjadikan Ahok sbg tersangka, sementara KPK gagal, patut menjadi instrospeksi dan evaluasi. Sehingga penegakan hukum maupun pemberantasan korupsi bisa berjalan cepat, efisien, efektif dan tidak bertele-tele.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melalui keterangan tertulisnya 6/12/2016 berharap, “dgn adanya pernyataan Kapolri itu, hendaknya. Polri dan KPK harus sama-sama melihat, kasus apa saja yg masih menjadi “utang” kedua institusi itu kepada publik, agar bisa segera dituntaskan, dan jangan saling merasa hebat sendiri-sendiri. Dalam catatan IPW, baik Polri maupun KPK masih sama-sama punya “utang” penyelesaian kasus RJ Lino.
Dengan adanya pernyataan Kapolri itu, “publik patut bertanya, setelah kasus Ahok, apa kabar kasus dugaan korupsi yang melibatkan Lino. Apakah kasus ini akan diteruskan atau hendak “ditenggelamkan”. Kenapa sudah hampir setahun kasus mantan Dirut Pelindo 2 itu tak ada tanda2 akan dituntaskan,” ucap Neta
“Lino dituduh terlibat dua kasus korupsi. Di Polri, diperiksa dlm kasus pembelian 10 mobil crane. Di KPK, Lino ditetapkan sbg tersangka dalam kasus pengadaan Quay Container Crane (QCC) yang diduga merugikan negara Rp 47 miliar. Lino diperiksa Bareskrim Polri terakhir pada 24 Februari 2016. Meski sudah menerima hasil audit investigasi pembelian 10 mobil crane dari BPK, yg menyebabkan kerugian negara Rp 37, 9 miliar, Polri belum juga menetapkan Lino sebagai tersangka,” jelas Neta
Ia menambahkan, “Di KPK, walau sudah dijadikan tersangka tidak ada tanda tanda Lino akan ditahan atau kasusnya akan ke pengadilan. Lino ditetapkan KPK sbg tersangka pada 18 Desember 2015 dan terakhir kali diperiksa pada 5 Februari 2016. Setelah itu tidak ada kabar beritanya. Dalam kasus Ahok, Polri bisa mengklaim “lebih unggul” dari KPK. Tapi dalam kasus Lino, KPK “lebih unggul” dari Polri. Sayangnya, kedua institusi itu belum menunjukkan tanda-tanda akan menahan dan menuntaskan kasus Lino,” tutup Neta