IWO, Diakui Staf Ahli Kemenkominfo, Sebagai Pemegang Masa Depan Pembaca
Jakarta – Staf ahli hukum Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Hendri Subiakto mengatakan, Ikatan Wartawan Online (IWO) merupakan pemegang masa depan pembaca Indonesia. Hal ini diakuainya, rakyat Indonesia telah maju dalam informasi dan komunikasi karena memiliki perangkat Handphon.
”IWO adalah pemegang masa depan pembaca. Orang sekarang cenderung membaca berita lewat HP ketimbang membaca koran,” katanya saat membuka resmi Musyawarah Ikatan Wartawan Online (IWO) Jumat (8/9) di Puri Mega Hotel jalan Pramuka Rawasari Jakarta Pusat.
Namun begitu, Subiakto mengeluhkan banyaknya situs yang tidak memiliki latar belakang jurnalis ataupun pendidikan dasar jurnalis telah mendirikan perusahan pers, sehingga menciptakan kegaduhan dan perpecahan antar warga dan tidak segan-segan menyerang pemerintah ataupun lembaga negara lainnya.
”Ada ribuan situs saat ini berada di Indonesia, mereka tidak memiliki pengetahuan jurnalis atau bentuk pelatihan jurnalis namun telah mendirikan perusahan media. Sehingga situs-situs tersebut menyebarkan berita-berita hoax,” tutur Subiakto.
Ketua Umum IWO, Yodhi Yudono mengatakan, IWO dilahirkan untuk saling menguatkan, saling besinergi untuk membesarkan organisasi dan mempersatukan Indonesia.
”Kita dirikan IWO adalah untuk kesetiakawanan antar wartawan dengan tidak mengejar kekuasaan ataupun jabatan lainnya. Hari ini kita menunjukan bahwa kita kuat sehingga kita membangun keberadaban dengan menjunjung tinggi kemanusiaan,” kata Ketua Umum IWO Yodhi.
Yodhi menambahkan, IWO akan memperjuangkan hak yang sama seperti jurnalis lainnya di Indonesia.
”Mubes dilakukan melengkapi permintaaan yang diminta oleh dewan pers dengan syarat memiliki 15 cabang di kabupaten kota dan memiliki 5000 anggota. IWO saat ini telah berdiri di 31 Provinsi dan 46 di Kabupaten Kota dan kita telah mengalahkan partai politik,” katanya.
Iskandar Sitorus pendiri IWO, mengakui ada 22 orang menjadi pelopor berdirinya IWO tahun 2012 silam dengan penuh tantangan karena sering dihina oleh organisasi kewartawanan lainnya.
Namun hari ini IWO membuktikan hasil kerja keras selama 5 tahun dan telah melahirkan IWO di daerah di 31 Provinsi dan 46 Kabupaten Kota.
Mubes dihadiri Gubernur Lemhanas Agus Widjojo, karo multimedia mabes Polri Brigjen Pol. Yanfitri, Mohamad Sobary budayawan, Dirjen aplikasi informatika Kemkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, Gildas Deogran Lumy ahli cybercrime. ( Sr )