Jembatan Kanal Antang Diresmikan, Bupati Tapin Dampingi Menteri PUPR
Tapin, Kalsel – Jembatan Kanal Antang di rencanakan akan sebagai pilot project pembangunan infrastruktur menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setelah meresmikan jembatan kanal antang, sabtu 08/02 kemarin.
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Tapin HM. Arifin Arpan, dirjen bina marga PUPR RI, Kepala Dinas PUPR kalsel.
Menurut Menteri PUPR bahwa Selama dirinya jadi menteri baru pertama kali saya resmikan sarana dan prasarana di jalan nasional oleh pengusaha melalui program CSR-nya. Biasanya pakai APBN atau KPBU.
CSR ini biasanya hanya bagi-bagi sembako, tapi ini prasarana di ruas jalan nasional. Jadi ini program yang patut kita apresiasi dan bisa dijadikan model atau pilot project untuk perusahaan lainnya.
Berharap keberadaan 4 jembatan dan overpass ini dapat mendukung kegiatan ekonomi di daerah sekitar untuk dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” Harapnya.
Sementara itu Bupati Tapin HM. Arifin Arpan menyambut baik adanya jembatan dan overpass tersebut. Dengan adanya prasrana tersebut, terutama jembatan, masyarakat setempat kini memiliki akses lebih baik untuk menuju Kabupaten Barito Kuala.
Kami sebelumnya untuk menyeberang menggunakan (kapal) feri. Dengan ada jembatan ini bisa menghubungkan 2 kabupaten. Sebelum ada jembatan ini kami masyarakat kabupaten Tapin merasa terasingkan,” kata Bupati Tapin.
Menurut Selain mengembalikan fungsi jalan nasional dan memperlancar distribusi hasil pertambangan, pembangunan overpass dan jembatan di Kalsel akan mempermudah aksesbilitas dan mobilitas lalu lintas Jalan Marabah-Margasari, mengurangi waktu tempuh pengguna jalan mengingat ruas tersebut merupakan jalan alternatif penghubung di Kalsel, dan mendukung aktivitas industri pertambangan menuju terminal batu bara di Kota Banjarmasin, Batu Licin dan sekitarnya.
Dengan harapan, pembangunan infrastruktur tersebut akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Kota/ Kabupaten di Kalimantan Selatan.
Dodi Imam Hidayat Direktur Operasional PT. Antang Gunung Meratus mengatakan, pembangunan jembatan dan pelebaran penampang sungai yang menjadi kanal untuk perlintasan kapal pengangkut batu bara PT. Antang Gunung Meratus.
Biaya pembangunannya sebesar Rp 66,5 miliar dengan masa pelaksanaan 540 hari kalender sejak kontrak 18 April 2018. Pengerjaan konstruksinya terdiri dari pile slab (300 m), gelagar beton (31,46 m), dan rangka baja (61,4 m). (Din/Red).