Kapolresta Bekasi Kombes Pol M Awal: Permasalahan Tindak Kriminal Begal DiHimbau Peran Para Orang Tua

Bekasi – berantasnews. Kapolresta Bekasi Kabupaten Kombes Pol M. Awal Chairudin, SIK. MH, didampingi oleh Kasat Reskrim Kompol Raden M. Jauhari, SH. SIK. M.Si, saat ditemui para awak media berantasnews.com terkait adanya tindak pidana Begal yang terjadi di Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.

Awal mengatakan  ” Sudah mengerahkan personil di tempat titik-titik rawan khususnya di Kecamatan Cikarang Timur, himbauan kami agar menghindari jalan yang sepi dan rawan serta se bisa mungkin tidak keluar dan pulang larut malam, selain itu kami himbau kepada para orang tua juga harus ikut peran serta dalam mengawasi lebih ketat anak-anaknya untuk tidak bebas keluar rumah sampai larut malam, agar anak bisa terkontrol dengan lebih baik, dengan demikian dapat memperkecil kejadian-kejadian yang tidak diinginkan” ungkap Awal

Selain itu Awal menjelaskan “Kebanyakan kejadian ini melibatkan kalangan remaja, anak pelajar, dan  yang menjadi permasalahan utamanya kebanyakan adalah masalah kesenjangan sosial, masalah kesejahteraan, dan juga pengaruh pergaulan bebas dan bahkan terlibat dengan obat obatan yang disalahgunakan, yang dikomsumsi para anak-anak remaja sehingga anak anak remaja ini mempunyai keberanian untuk melakukan kejahatan, untuk itu di harapkan peran serta orang tua dan para guru juga supaya memberikan arahan dan penjelasan terhadap anak muridnya masing-masing.”

Awal juga menghimbau  ”  apabila ada kejanggalan-kejanggalan baik di sekolah-sekolah maupun dilingkungan masyarakat, agar segera menginformasikan ke Binmaspol masing-masing wilayah, dengan adanya andil masyarakat, andil para guru dan orang tua supaya bisa lebih ketat mengawasi anak anak remajanya agar supaya dapat terkontrol tindak tanduk anak anaknya sehingga dapat menekan tindak kejahatan tersebut.” tegasnya

Wilayah yang sering terjadi Begal, hasil konfirmasi awak media dari masyarakat di Cikarang Timur yang menjadi sasaran empuk bagi komplotan Begal. bagaimana tidak, dalam sepekan saja telah terjadi pembegalan motor dengan kekerasan hingga beberapa kali. Dua kasus pembegalan motor  dengan kekerasan terjadi di jalan Bugel Salam Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur, yang terjadi di bulan Februari pada hari senin 08/02/2016 pagi sekitar jam 05.00 WIB dengan TKP di jalan Bojong Cipayung tepatnya di Kampung Leuwilaban RT.01/05 Desa Laban sari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi.

Ipah ( 35 th ) warga kampung Rengasepuluh yang menjadi korban pembegalan menjelaskan “Saat itu akan berangkat ke pasar kedunggede atau biasa disebut pasar Bojong Kedungwaringin. Saat dirinya sampai di pemancingan Rengasepuluh, dirinya langsung dihadang oleh  3 orang pelaku.”

“saat itu saya mau belanja ke pasar Bojong  sampai di pemancingan pak Ata di kampung Leuwilaban RT.01/05 terlihat ada motor dua dan tiba-tiba 3 orang Begal menghadang saya langsung merampas motor Beat, dan salah satu pelaku mengatakan saya matiin, saya tembak kamu, kalimat itu saya masih ingat tapi pelaku tidak mengeluarkan senjata api,” ungkapnya

Korban sudah melaporkan kasus pembegalan motor Ke Polsek Cikarang Timur senin 08/02/2016, motor korban yang dirampas Begal yaitu motor Beat warna merah marun Nopol 3532 FOL dan STNKnya ada di BOk motor”  ucapnya

Sebelumnya juga telah terjadi Begal kamis 04/02/2016 terhadap motor Suzuki Satria FU dengan Nopol B 3377 FUP berwarna putih abu abu milik wartawan Sinar Pagi Baru atas nama Mansur  dari perkantoran Pemkab Bekasi hendak pulang menuju ke rumah di kampung selang RT.03/03 desa Cipayung Cikarang Timur, di tengah perjalanan korban dihadang oleh para komplotan Begal, tepatnya dikampung Rancamalaka Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur korban meceritakan kejadian na’as yang telah menimpa dirinya sekitar pukul 21:15 WIB.

Mansur berharap dengan adanya pengerahan personil untuk antisipasi daerah rawan khususnya Di Cikarang Timur ” harapan saya dengan pengerahan personil di titik titik rawan dapat menekan aksi Begal di Kecamatan Cikarang Timur dan umumnya di Kabupaten Bekasi” pungkas Mansur