Kapolri Membuka Apel Kasatwil 2018 dan Pemberian Penghargaan Kepada Personel Yang Berprestasi
Jakarta – Bertempat di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan dilaksanakan Apel Kepala Satuan Wilayah Kepolisan Republik Indonesia Tahun 2018 (Apel Kasatwil) dengan mengambil Tema “ Polri yang promoter siap mengamankan agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019 “ yang dibuka oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D.
Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Muhamad Yusuf Kalla direncanakan hadir di hari kedua dalam acara tersebut, dalam penyelenggaraan kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat baik dari Internal Polri maupun Eksternal.
Apel Kasatwil Kepolisian Republik Indonesia Tahun 2018 ini diselenggarakan dari tanggal 3 – 4 Mei 2018, dalam pelaksanaanya Kapolri memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi. Adapun yang mendapat penghargaan antara lain Kenaikan Pangkat Luar Biasa / KPLB Bripka Gatot Supriyanto ( korban penusukan tersangka BNN ), Irjen Pol Drs. Arman Depari, Brigjen Pol Drs. Achmad Fuadil, AKBP Indra Hermawan, AKBP Suhermanto, AKBP Agus Setiawan, Kompol Maratua, Bripka Tri Wardoyo. Penghargaan kepada satker terkait zona integritas, penghargaan terkait pelaksanaan Quick wins periode 2015 terhadap 5 Polda ( Kapolda Sulteng, Kapolda Kalbar, Kapolda Banten, Kapolda Kalsel dan Kapolda Jambi ). Periode 2016 ( NTB, DIY, Babel, Kepri, dan Sumsel ), Periode 2017 ( Sulut, NTB, Lampung, Jabar dan Jatim ). Penghargaan terhadap Satker terkait inovasi pelayanan Publik, dan Penghargaan terbaik Satgas Nusantara.
Dalam Arahannya Kapolri menyampaikan evaluasi program promoter tujuannya adalah membangun kepercayaan Publik dengan meningkatkan kinerja, memperbaiki culture sesuai yg diharapkan publik. Harapan publik sangat tinggi untuk mengawal demokrasi. Ada 3 hal perbaikian culture yang kita prioritaskan antara lain, perilaku Koruptif, Arogansi kekuasaan, dan Kekerasan Esesif. Manajemen Media pengelolaan media konvensional dan media sosial yang baik dengan cara mengakat berita positif dan menekan berita negatif untuk meningkatkan publik trust. Kegiatan kepolisian yang ditingkatkan menjelang bulan suci ramadhan dan cegah aksi sweeping ormas, operasi cipta kondisi. Sesuai litbang kompas kepercayaan masyarakat kepada polri naik di peringkat 3 setelah TNI, dan KPK di luar lembaga Kepresidenan. ( sri )