Kasus Kementrian Agama “Ada Main Mata” Proyek Pembangunan IAIN Syekh Nurjati
Cirebon – Pembangunan mega proyek yang laksanakan oleh tim pokja uLp IAIN syekh nurjati Cirebon dari kementrian agama di pastikan ada main mata pasalnya, proyek yang selalu dikeluarkan oleh Kementrian Agama untuk IAIN Syekh Nurjati.
Itu sudah dipastikan pemenangnya hanya PT. Titian Usaha Graha Utama (PT.TUGU) seperti di tahun 2016 yang lalu Pembangunan Lab terpadu senilai, Rp.10,9 Milyar dimenangkan oleh PT Tugu padahal dalam proses lelangnya sendiri di duga ada main mata ( Curang ).
Sehingga diduga ada indikasi yang sangat kuat pada PT Tugu yang tidak memenuhi syarat kualifikasi yang dibuat oleh pokja ULP IAIN Syekh Nurjati Cirebon, karena ketika pengumuman lelang pengadaan barang/jasa tersebut harus dipersyaratkan beberapa SBU.
Akan tetapi PT TUGU sendiri tidak memenuhi semua syarat malah kualifikasi justru dimenangkan, perusahaan yang tidak memenuhi syarat kualifikasi yang telah ditetapkan.
Namun penangnya PT Tugu saja yang selisihnya lumayan besar Rp. 829 Juta dari perusahaan yang memberikan penawaran terendah yaitu PT. DOVLEN SEVENTY.
Demikian juga untuk proyek 2017 Tim Pokja ULP Syekh Nurjati Cirebon yang di Ketuai oleh saudara Nana Mulyana ini kembali memenangkan PT. TITIAN USAHA GRAHA UTAMA (PT. TUGU ) dengan anggaran sebesar Rp. 19,9 Milyar yang diperuntukan untuk pembangunan gedung ruang kuliah baru 4 lantai ini, perusahaan yang tidak memenuhi syarat kualifikasi yang telah ditetapkan dan memberikan penawaran lebih mahal Rp. 258 Juta dari perusahaan penawar terendah yaitu PT. Sumber Bayak Kreasi.
Disamping itu Humas IAIN Aripin saat dikonfirmasi memberikan penjelasan bahwa pemenang pembangunan di tahun 2016 lalu telah mengalami ban pecah hingga kecelakaan di TOL CIPALI saat hendak menuju ke Cirebon dari Jakarta.
Semua surat lakalantas nya kami ada dan memang benar apa adanya,” lanjut Aripin karena telah mengalami kecelakaan ban pecah sehingga pihak uLp IAIN SYEKH NURJATI CIREBON memenagkan PT TITIAN USAHA GRAHA UTAMA (PT. TUGU)
yang pada saat itu di urutan kedua,
Ucap Aripin kepada media ini di ruang kerjanya. ( dino )