Kasus Tanah 34 Hektar Senilai 18 Miliar di Pekayon Bekasi Masih Bermasalah

BN, Bekasi – Jual beli tanah seluas 34 hektar di Pekayon, Kota Bekasi berbuntut panjang. Pasalnya Siti Darjah istri dari almarhum Rustamadji atau dikenal Andjung menjual lagi tanah yang sudah dijual suaminya ke orang lain.

Ulah Siti Darjah sebenarnya sudah dilaporkan oleh Wong Jong Kheng yang membeli tanah itu, ke Polres Bekasi Kota sejak 23 Januari 2014, nomor LP/160/I/2014/SPKT/Resta Bks Kota. Namun hingga saat ini laporan tersebut mandeg, sehingga Wong mengalami kerugian.

Kuasa Hukum Wong Jong Kheng, Romdani mengatakan hingga saat ini kerugian kliennya sangat besar.

“Kerugian klien kami sangat besar, klien kami rugi hampir Rp 18 miliar,” ujar Romdani kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, Selasa (1/11).

Foto : Romdani kanan dan rekanya di Wawancara Awak Media

Berangkat dari kerugian dan kasus yang tidak kunjung di proses pihak kepolisian, Romdani berang dan tetap akan berupaya menempuh berbagai upaya hukum lantaran sudah jelas-jelas Siti Darjah menyampaikan keterangan palsu.

Romdani menjelaskan 14 tahun setelah tanah tersebut dibeli kliennya, Siti Darjah menjual lagi ke Achmad Zubaedi, dan menggugat PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Persero. Padahal Wong memiliki Sertifikat Hak Milik dan Siti Darjah hanya foto copy saja, tapi tetap ngotot mempertahankan tanah yang sudah dijual almarhum suaminya.

“Intinya dua alat bukti sudah jelas. Dan awalnya kan Wong beli tahun 1994 permeter Rp 60 ribu, kemudian 1995 dijual ke PT PP. Menjadi hal yang aneh kasus ini tidak diproses,” bebernya.

Mengenai penolakan PN Bekasi terkait upaya hukum Pra Peradilan yang diajukan Romdani, Pengacara Wong Jong Kheng tersebut menegaskan masih akan menempuh upaya hukum lainnya, agar hak kliennya bisa kembali.

“Kami masih akan melakukan upaya-upaya hukum lagi,” paparnya.

Sebelumnya di Ruang Sidang Utama PN Bekasi, Hakim menolak gugatan pra peradilan yang diajukan Romdani bersama timnya dalam kasus perdata yang tak kunjung diproses. ( Sri S / AZ )