KTNA: Kedaulatan Tetap Terwujud
Jakarta – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir turut angkat bicara guna merespon Ketua Umum salah satu organisasi tani lainnya, yang mengatakan kondisi yang terjadi saat ini menunjukkan jika swasembada pangan gagal tercapai.
Akan hal ini, Winarno menegaskan, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, tak gagal dalam mewujudkan swasembada pangan. Pasalnya, ia menilai dalam tiga tahun terakhir, kinerja Mentan Amran telah mampu meningkatkan produksi empat komoditas strategis.
“Sejak 2015, Pak Amran bersama-sama kami, penyuluh, babinsa dan para petani berjuang menjaga kedaulatan pangan. Kini sudah swasembada empat komoditas sekaligus,” tegasnya di Jakarta, Minggu (14/1/2018).
Keempat komoditas itu, adalah aneka cabai, bawang merah, jagung, dan beras. “Ini kan prestasi yang diraih cepat, tiga tahun” jelasnya
Karena itu, Winarno menekankan bahwa kedaulatan dan kemandirian pangan, tetap terjaga. “Faktanya tidak ada impor empat komoditas itu. Bahkan, mampu ekspor bawang merah ke beberapa negara tetangga”
“Selain itu, kini para petani pun semakin nyaman bekerja, relatif tidak ada lagi keluhan terhadap pupuk, benih, alat mesin, irigasi. Kalaupun ada beberapa keluhan tapi masih wajar lah, tidak seperti dulu” Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ”ini misal terkait rencana impor, saya tahu persis suasana batin pak Amran saat ini. Begitu sayang dan cintanya kepada petani dan komitmennya tinggi untuk mensejahterakan petani”, ungkapnya.
Fakta lain kinerja Menteri Amran ini saya nilai bagus, “iya banyak sekali memperoleh berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai kalangan di dalam maupun luar negeri, seperti FAO, beberapa negara sahabat atas prestasi swasembada pangan” tutur Winarno.
Lebih lanjut Winarno mengapresiasi Kementan konsisten mewujudkan kedaulatan pangan. “Tiga tahun kerja ini nyata nyata sudah on the right track sejalan roadmap jangka panjang Lumbung Pangan Dunia 2045”
“Dari yang kami amati, jangka pendek misal tahun 2018 ini terlihat tetap konsisten meningkatkan produksi pada padi, jagung, cabai, bawang merah, bawang putih, kedelai, dan mengembalikan kejayaan rempah rempah Indonesia. Optimis deh kedaulatan pangan semakin kuat dan aman” pungkasnya. ( dino )