Kurang Tidur Akan Mudah Tergoda Manisnya Gula
BN – Berbagai penelitian mengaitkan kondisi kurang tidur dengan pola makan yang tidak sehat, antara lain banyak mengonsumsi makanan manis. Tidur yang cukup bisa membantu menguranginya.
Dalam kondisi kurang tidur, otak menghasilkan lebih banyak hormon yang memicu rasa lapar. Seolah-olah, kadar gula dalam darah sudah tidak cukup lagi sehingga otak mengirim sinyal yang menginginkan makanan manis.
Memperbaiki pola tidur, menurut teori tersebut bisa memperbaiki juga pola makan. Namun pastinya, butuh tidur berapa lama agar tidak lagi tergoda oleh manisnya gula?
Sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menganalisis 42 relawan dalam sebuah eksperimen. Para relawan itu diminta menggunakan aplikasi pencatat tidur dan asupan kalori harian.
Para relawan tersebut secara teratur tidur 5-7 jam tiap malam. Sebagian di antaranya mendapatkan konseling khusus, sehingga bisa memperpanjang pola tidurnya sampai 1,5 jam tiap malam.
Hasil analisis menunjukkan, para relawan yang mengalami peningkatan waktu tidur tercatat juga mengalami penurunan asupan gula tambahan sebesar 10 gram per hari. Mereka juga lebih sedikit mengonsumsi lemak dan karbohidrat.
“Kami mungkin menemukan efek yang lebih besar pada kelompok dengan risiko penyakit jantung dan diabetes,” kata salah seorang peneliti, Wendy Hall, seperti dikutip dari Health.com.