Mabes Polri Berhasil Menangkap Terduga Terosis
Berantasnews Jakarta
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan membenarkan adanya penangkapan terhadap terduga teroris di beberapa lokasi yang berbeda sepanjang Jumat hingga Sabtu (18-19/12/2015), oleh Tim Densus 88.
Penangkapan atas terduga AK, di Sukoharjo pada hari Sabtu (19-12-2015), menurut Irjen Pol Anton Charliyan merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris d Majenang,
perbatasan Jawa Barat – Jawa Tengah.
“Pada hari Jumat (18-12-2015), telah dilakukan penangkapan terhadap terduga As dan Kh di kawasan Majenang. Diketahui, keduanya saat itu akan menuju Solo,” kata Irjen Pol Anton Charliyan.
Setelah menangkap keduanya, Tim Densus 88 langsung melakukan pengembangan terhadap jaringan dua orang ini. Akhirnya, di daerah Solo, ditangkap lagi dua terduga teroris kelompok yang sama.
“Satu lagi ditangkap di Sukoharjo, sekaligus tempat atau rumah yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang diduga akan digunakan untuk aksi teror,” ungkap Irjen Pol Anton Charliyan.
Seperti diberitakan, pada hari Sabtu (19-12-2015) dilakukan di penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di Dukuh Sepat, 02/03 Desa Bulu, Kecamatan Bulu, kabupaten Sukoharjo.
Rumah itu, diduga menjadi tempat persembunyian terduga teroris atas nama Abdul Karim, warga Plumbon, kecamatan Suruh, Semarang. Rumah tersebut diketahui milik Pardi, yang masih memiliki hubungan saudara dengan Abdul Karim.
Adapun barang bukti yang telah diamankan dari penggeledahan adalah 1 buah pralon merk isano panjang 4meter, 1 buah pralon merk titanium panjang 6 meter, power bank merk
welkom 11.000 MAH, 2 HP nokia warna hitam, 2 HP samsung hitam, baterai panasonic 9 volt, kabel hijau, swiitching, flasdisk, buku saku, 15 bungkus paravin, tiner, karbit, kaca mata putih, gelas kecil, gelas ukur, 4 buah lampu fliplop, masker, saringan, buku harian.
Selain itu juga ditemukan paspor atas nama Yudhi Nor Saputra, sebungkus paku kecil 1/4 kg, 1 bungkus gotri, 6 bungkus gas sofgun, kardus airsofgun, 1 plastik pasir, 5 lembar buku tulis, 5 kg urea, sabit, 4 pisau kecil, 1 buah parang ukuran sedang, 1 buah pisau sedang, buku kimia, catatan ayat Al Quran, laptop merk Thosiba tanpa monitor, peta jabotabek, 2 buku tarbiah jihadiyah, buku hukum pidana terorisme, buku putusan tentang hukuman terorisme, takaran timbang gelas, kartu keluarga, buku tentang inteligen, buku rekening BRI atas nama Abdul Karim, fotokopi KK, KTP, BPJS atas nama abdul karim, buku nikah, toples kecil, botol kaca kecil dan toples sirup, alat penyaring aquarium besera selang warna biru, centong sayur
Diungkapkan oleh Irjen Pol Anton Charliyan, kelima terduga teroris ini memiliki indikasi kuat terlibat dengan jaringan ISIS di Syiria. “Telah ditemukan petunjuk yang kuat bahwa para terduga ini merupakan sel kelompok ISIS yang ada di Indonesia,” kata Kadiv Humas Polri.(B-08)