Memprihatinkan : Kwalitas Mutu Pendidikan di Kabupaten Balangan Semakin Menurun
Balangan – Sudah dua tahun berturut-turut sejak 2016 hingga sekarang ini kwalitas mutu pendidikan di daerah Kabupaten Balangan tetap tidak ada peningkatan dan justru menurun.
Indikatornya yang menyebabkan adalah, disinyalir akibat kebijakan Bupati Ansharuddin yang membongkar pasang para pejabat beserta stafnya dan dimasukkan orang-orang yang bukan ahlinya dibidang pendidikan.
Menurut narasumber media ini yang layak dipercaya inisial Mester X mengatakan, ada beberapa Guru di Kabupaten Balangan menyebutkan. Bahwa sudah dua tahun ini kwalitas mutu Pendidikan di Kabupaten Balangan sangat memperihatinkan dan tidak ada peningkatan malah menurun.
Dulu mulai tahun 2016 kwalitas mutu pendidikan di Kabupaten Balangan menduduki peringkat ke 12 dari 13 Kabupaten/Kota se Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian di tahun 2017 juga tidak ada perubahan kwalitas dan mutu pendidikan dan tetap menduduki di raangking ke 12.
Muncullah spekulasi pertanyaan, apa sih penyebabnya yang menjadi kwalitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Balangan ini kok tidak ada perubahan peningkatan dan tetap di rangking ke 12 terus. Padahal ketika di jaman kepemimpinan Sefek Effendie sebagai Bupati Balangan saat itu kwalitas mutu pendidikan selalu mengalami peningkatan hingga mendudui peringkat ke 1 dan peringkat ke 2 di tahun 2015 dimasa akhir jabatan Bupati Sefek Effendie, ujarnya.
Ternyata usut demi usut penyebabnya adalah,disinyalir akibat kebijakan Bupati Balangan Ansharudin yang melakukan bongkar pasang para pejabat dan staf di Dinas Pendidikan dan kemudian orang bukan ahlinya pendidikan dimasukkannya.
Misalnya, jabatan Kepala Sekolah dan Pengawas di isi oleh orang-orang yang bukan ahlinya dibidang pendidikan dan akhirnya berdampak pada hasil nilai ujian nasional ke bablasan. Sehingga Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan melakukan penekanan kepada kepala Sekolah dan Pengawasan jam belajar.
Jika menurut masyarakat awam menilai, gimana mau ada peningkatan kwalitas dan mutu pendidikan yang bagus di Kabupaten Balangan dan justru menurun. Pasalnya, para Kepala Sekolah dan Guru-guru yang cerdas itu sudah di mutasi dan dipindahkan ke struktural lainnya.
Akhirnya para Kepala Sekolah dan Guru-guru itu gagal dua kali yakni, pertama gagal dalam mendidik anak didiknya dan yang kedua gagal mengelola tatanan kantor dan muncullah kecemburuan sosial.
Lantas hal tersebut, berdampak kepada para Guru-guru menjadi pemalas, karena janji Bupati Balangan Ansharudin ingin menaikkan dana tunjangan para Guru dari Rp. 150 ribu menjadi Rp. 300 ribu sampai saat ini tidak kunjung terialisasikannya.
Padahal janji Bupati Ansharudin itu telah di umumkan pada acara di Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI saat itu. Justru yang mengejutkan dan memperihatinkan sekali adalah, mengenai tunjangan para Guru-guru itu sudah dua bulan tidak dibayar.
Yang membuat masyarakat Balangan dan para Guru bertanya-tanya adalah, justru kebanyakan keluarganya Bupati Ansharudin itu sendiri yang telah menduduki jabatan strategis yang empuk diberbagai SKPD termasuk di Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan.
Misalnya, Kepala Dinas Pendidikan dijabat oleh saudara sepupu nya Bupati Ansharudin, Kepala Dinas Kesehatan juga dijabat oleh saudara sepupunya Bupati Ansharudin. Dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan dijabat oleh adik kandungnya Bupati Ansharudin sendiri.
Yang sebelumnya dia merupakan staf KPU di Kabupaten Hulu Sungai Utara (Amuntai) dan langsung naik menjadi esolan III dan diangkat menjadi Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Balangan oleh Bupati Ansharudin, ucapnya. (Din).