Menjawab Keluhan Masyarakat Terkait Kerusakan Jalan, Bupati dan Forkopimda Turun Langsung Ke Lapangan
SIMALUNGUN _ Mendengar Keluhan dari masyarakat terkait infrastruktur jalan yang sudah lebih 20 Tahun tidak tersentuh pembangunan dan sudah masuk kategori rusak parah, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan beserta Forkompinda turun langsung ke lapangan meninjau kerusakan jalan tersebut, Selasa (3/10/2023).
Jalan yang di keluhkan masyarakat itu berada di wilayah Kecamatan Silou Kahean, Simalungun, Sumut, merupakan jalan penghubung antara Nagori (Desa) Bah Bulian – Nagori Panduman – Nagori Banu Raya – Nagori Sinasi – Nagori Maria Buntu dan terakhir Nagori Damak khitang, sepanjang lebih kurang 20 Km.
Dengan mengendarai sepeda motor Bupati Simalungun didampingi Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy dan Kajari Irfan Hargianto serta Kadis PUPR Hotbinson Damanik bergerak dari Kantor Kepala Desa (Pangulu) Nagori Bah Bulian meninjau jalan hingga ke Nagori Damak khitang.
Namun, sebelum bergerak, Bupati Simalungun melakukan pertemuan dengan para masyarakat Nagori Bah Bulian. Dalam pertemuan itu, sejumlah warga menceritakan kondisi jalan di daerah mereka sudah 20 tahun lebih tidak tersentuh oleh pembangunan.
“Harapan kami kepada bapak Bupati, diperhatikan lah jalan kami dan di bangunlah jalan kami. Kami rela dan siap kalau tanah kami di ambil untuk jalan,” ujar seorang ibu kepada Bupati dalam pertemuan itu.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Nagori Bah Bulian bermarga Saragih mengucapkan terimakasih kepada Bupati Simalungun atas perhatian dan kehadirannya di Nagori nya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak Bupati, bapak Dandim dan Kejaksaan Simalungun untuk mendengarkan keluhan kami secara langsung,”ucapnya
“Kami juga sangat senang atas respon bapak Bupati yang turun langsung untuk meninjau jalan – jalan rusak di daerah kami. Kalaupun anggaran dari Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak cukup, minimal di sentuh lah agar kendaraan bisa melintas,”kata marga Saragih penuh harapan.
Mendengarkan keluhan dari masyarakat tersebut, Bupati Simalungun mengakui kondisi jalan yang disebutkan warga memang sangat memprihatinkan, karena sebelumnya sudah dilalui nya beberapa kali.
Selanjutnya, Bupati menjelaskan, APBD Kabupaten Simalungun sangat terbatas dalam membangun infrastruktur jalan. Oleh karena itu dibutuhkan terobosan untuk melakukan perbaikan jalan di seluruh Kabupaten Simalungun.
“Kalau kita mengandalkan APBD untuk memperbaiki seluruh jalan di Kabupaten Simalungun itu mustahil. Dan bukan hanya di Kecamatan Silau Kahean kondisi jalan rusak parah, akan tetapi awalnya hampir seluruhnya,”jelas Bupati.
“Namun kondisi jalan rusak itu sudah berkurang karena kita berhasil membuat terobosan yang namanya marharoan Bolon/Gotong royong, dan semua itu tercapai berkat orang Simalungun yang hebat dan mau bergandengan tangan,”sambung Bupati.
Melalui kegiatan haroan bolon, Bupati mengatakan, jalan-jalan tersebut bisa diperbaiki, minimal dapat di lalui kendaraan roda 4 untuk membawa hasil pertanian kita.
“Jadi saya mengajak seluruh masyarakat agar saling mendukung dan bekerjasama untuk mencapai target pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun,”ajak Bupati.
“Pemerintah Kabupaten Simalungun tidak hanya tinggal diam, kami selalu berupaya ke kementerian dan provinsi untuk mengambil anggaran untuk perbaikan infrastruktur kita,”ucap Bupati menambahkan dan disambut tepuk tangan dari masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Simalungun mengatakan, kehadirannya bersama Dandim dan Kajari di Kecamatan Silou Kahean untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Itu semua agar kita bisa bersama – sama mencari solusi untuk perbaikan infrastruktur jalan kita, ini minimal dapat di lalui roda empat,”kata Bupati
Selama dalam perjalanan menelusuri jalan, Bupati beserta rombongan di sambut masyarakat dengan tuntutan agar jalan segera di perbaiki. Bupati menerima tuntutan masyarakat itu.
Bupati beserta rombongan juga menerima jamuan santap siang bersama masyarakat Nagori Maria Buntu dengan menu ala kadarnya. Dengan beralaskan daun pisang, Bupati dan masyarakat menikmati santap siang bersama. (S.Hadi Purba)