Menteri Suharso Monoarfa: Transformasi Bisnis KADIN
BN – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional memberikan sambutan pada acara KADIN yang mengusung tema “Transformasi Bisnis Menghadapi Pandemi-Menuju Bisnis Berkelanjutan”. Acara tersebut diselenggarakan secara virtual pada Rabu, 24 Maret 2021.
Di awal sambutannya Menteri menyampaikan bahwa hampir seluruh perusahaan bertahan dalam kondisi krisis dengan cara digitalisasi. Hasil survei Bank Dunia dan Bappenas tahun 2020 menunjukkan sebagian besar perusahaan melakukan upaya digitialisasi dengan internet, media sosial, dan platform digital untuk bertahan selama pandemi.
“Oleh karena itu transformasi menjadi kebutuhan penting perusahaan
untuk menjawab tantangan masa depan,” ujar Menteri.
Transformasi yang dimaksud adalah transformasi bisnis menuju keberlanjutan. Menteri mengatakan, 4 dari 10 perusahaan (40%) dalam kelompok 250 perusahaan terbesar global telah mengadopsi prinsip-prinsip _Sustainable Business_ dalam laporan tahunannya.
Menurut survey WBCSD mengenai 250 profil perusahaan global di 43 negara terkait dengan SDGs, mengungkapkan sebanyak 12% belum mengenal SDGs dalam proses bisnis perusahaan, 24 % berencana mengarusutamakan SDGs dalam strategi perusahaan ke depan, 41% sudah mengintegrasikan SDGs ke dalam strategi perusahaan, dan 44% sudah mulai menganalisis keterkaitan SDGs dengan strategi perusahaan.
“Creating Shared Value (CSV) sebagai pendekatan bisnis baru merupakan pendekatan mengenal dan mengkapitalisasi hubungan antara sosial dan progress ekonomi memiliki kekuatan untuk menghadapi gelombang pertumbuhan global dan meredifinisi kapitalisme,” tutur Menteri.
Menteri menambahkan, perusahaan dapat berkontribusi untuk pencapaian TPB/SDGs dengan cara mentransformasi bisnisnya dengan memaksimalkan nilai kompetisinya, antara lain mengangkat isu sosial dan lingkungan dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report).
Menteri mencontohkan PLN sudah memetakan keselarasan perusahaan dengan TPB/SDGs di dalam Laporan Keberlanjutan PLN Tahun 2018.
“Kunci sukses bisnis masa depan adalah kemampuan bertransformasi dan beradaptasi,” tutup Menteri. ( red )