Miliuner Dunia Bisnis Teknologi, di Indonesia Jualan Rokok
Jakarta – berantasnews. Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya dunia 2016. Ada sekitar 20 orang Indonesia yang masuk daftar bergengsi ini.
Tahun 2015 memang menjadi tahun yang berat bagi semua orang. Jatuhnya harga minyak, pasar saham yang fluktuatif hingga lonjakan dolar Amerika Serikat (AS) yang sangat tinggi.
Semua itu mempengaruhi pergerakan ekonomi dunia, termasuk para pelaku di dalamnya. Orang-orang terkaya di dunia pun tak luput dari pengaruhnya.
Untuk pertama kalinya sejak 2009, jumlah miliuner di dunia berkurang gara-gara ekonomi dunia yang melambat. Forbes mencatat jumlah miliuner dunia berkurang menjadi 1.810 orang dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.826 orang.
Seperti dikutip dari Forbes, Rabu (2/3/2016), rata-rata miliuner dunia tahun ini berkiprah di industri. Seperti orang terkaya dunia, Bill Gates, yang meraup kekayaannya melalui Microsoft.
Selain itu, ada juga pendiri Facebook Mark Zuckerberg, Bos Amazon.com Jeff Bezos, dan pendiri Oracle Larry Ellison, yang masuk 10 besar orang terkaya dunia. Mereka ini bergerak di industri teknologi.
Miliuner dari China pun tak mau kalah.Posisi lima besar miliuner negri tirai bambu dikuasai oleh taipan teknologi. Hanya posisi puncak yang dipegang pengusaha properti, Wang Jianlin.
Posisi orang terkaya China nomor dua hingga empat dikuasai oleh konglomerat teknologi, yaitu pendiri Alibaba.com Jack Ma, pendiri Tencent Holding Ma Huateng, pendiri Baidu Robin Li, dan pemilik Xiaomi Lei Jun.
Hal yang berbeda terjadi di Indonesia. Konglomerat di negara kepulauan ini banyak bermain di industri ritel dan manufaktur. Tidak ada miliuner teknologi yang masuk 10 besar terkaya di Indonesia.
Posisi teratas masih dipegang oleh duet Grup Djarum, yaitu Michael dan Budi Hartono yang sukses berjualan rokok dan perbankan melalui Bank BCA.
Sementara di posisi bawahnya, para pengusaha yang bergerak di aneka industri seperti Chairul Tanjung, Mochtar Riady, Tahir, dan lain-lain.