Panitia Pansel : Gelar Wawancara Tahap Akhir Peserta Calon Kompolnas

Berantasnews,Jakarta-Dalam mencari calon anggota kompolnas yang berkualitas, Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar kegiatan wawancara tahap akhir terhadap 24 peserta calon anggota Kompolnas, yang dibagi dua tahap mulai Rabu 6-7/4/2016. di Hotel Grand Kemang Jakarta.

“Sekretaris Pansel Yenti Ganarsih, saat diwawancara Berantasnews di Hotel Grand Jakarta, Rabu (6/4). Mengatakan dua hari kemarin Pansel Kompolnas juga sudah melaksanakan tes kejiwaan dan kesehatan. Terhadap 24 peserta “kata nya.

Jpeg

Fotho : Gardi Gazarin saat wawancara calon kompolnas di Hotel Grand Kemang jakarta

Jpeg

“Untuk mencari calon Kompolnas yang berkualitas serta bisa memajukan kepolisian menjadi lebih baik dan profesional,sambil menunggu tracking dari Bareskrim, KPK, dan BIN. nantinya akan dipilih 12 orang yang akan diserahkan kepada Presiden tanggal 15 April mendatang dan Presiden akan memilih 6 orang anggota kompolnas “ucap Yenti

Ketika panitia pansel melontarkan pertanyaan kepada calon anggota Kompolnas “Gardi Gazarin (52) menyampaikan, tidak melakukan persiapan khusus dalam menghadapi wawancara akhir tersebut.

“Berangkat dari pengalaman saja. Tidak ada persiapan khusus, karena setiap hari saya liputan di Polri,” kata wartawan senior, Ketua Forum Wartawan Polri.
Menurutnya, ke depan Kompolnas harus kompak dan satu pintu dalam mengeluarkan pernyataan. Kompolnas itu mengontrol polisi. Kalau berbeda statement, tidak hanya membahayakan Kompolnas, namun juga Polri,” ucapnya.

“Pelayanan Kompolnas terkait laporan pengaduan masyarakat mengenai “polisi nakal” harus ditingkatkan. Mana yang prioritas dan bisa cepat dilakukan penindakan harus segera diproses.”tegasnya.

“Ke depan Kompolnas harus punya target dalam penyelesaian terhadap suatu laporan. Ketika menangani aduan itu, memilih 1 sampai 10 mana yang paling cepat dapat dilakukan penyelesaiannya. Dari pengaduan yang masuk,”tuturnya.

“Harapanya Polri juga harus konsisten dan profesional dalam menanggapi masukan, laporan dari masyarakat terkait anggota Polri yang nakal merupakan hal yang wajar, karena situasi masyarakat saat ini sudah maju dan kritis. Tentu hal ini kembali kepada konsistensi pimpinan Polri bagaimana membenahi untuk kemajuan. Kompolnas menjembatani dan mendukung,” terangnya.

“Kedepan kompolnas juga harus mengandalkan teknologi dalam melakukan pekerjaannya. memperkuat IT,serta memerlukan data base, termasuk bersinergi secara baik dengan Humas Polri dan para wartawan yg ada di seluruh Polda dan polres,” katanya.
(Sri.S).

CATEGORIES
Share This

COMMENTS